MALANGVOICE – Dua Gol Arema hasil kerja keras Raphael Maitimo dan Sunarto menghantarkan tim kebanggaan Arek Malang, Arema Cronus, menjuarai turnamen Piala Bhayangkara 2016. Kemenangan ini sekaligus kado ultah ke-102 Kota Malang.
Setelah bermain dengan skor kacamata di babak pertama, Arema akhirnya berhasil melesakkan dua gol ke gawang Persib Bandung di babak kedua.
Usai turun minum, sebenarnya Persib Bandung justru mengambil inisiatif menyerang, terutama awal babak kedua. Memanfaatkan kecepatan Tantan, bek kanan Ryuji Utomo sempat kedodoran mengejar pemain mungil itu. Namun sigapnya Hamka Hamzah di posisi bek tengah, membuat serangan Persib menjadi mentah.
Harapan membawa pulang gelar juara mulai terasa. Di menit 51, Dendy Santoso berhasil menembus sisi kiri pertahanan lawan, namun sayang, umpan lambungnya tak disambut baik oleh Gonzales.
Melihat pemain depannya kurang greget, pelatih Persib, Dejan Antonic kembali merotasi pemainnya. Kini striker David Lally masuk, menggantikan Samsul Arif yang bermain kurang tajam.
Peluang Singo Edan kembali terbuka di menit ke 54. Kali ini umpan Alfarizi melalui skema tendangan bebas berhasil di-heading Gonzales. Sayang bola mengarah tipis di atas gawang Persib.
Dan kebuntuan pun akhirnya pecah. Di menit 59, Raphael Maitimo mampu memanfaatkan umpan akurat dari Lopicic di sisi kanan pertahanan Persib Bandung. Arema unggul sementara atas Maung Bandung dengan skor 1-0.
Unggul satu gol, anak asuh Milomir Seslija justru memanfaatkan serangan balik lawan. Di menit 61, Arema hampir saja menggandakan keunggulan, namun tendangan Dendy Santoso masih bisa diblock pemain belakang Persib.
Maitimo kembali mendapat peluang emas di menit 66, sayang tendangan pemain naturalisasi itu masih jauh di atas gawang Made Wiryawan.
Tertinggal satu gol membuat Dejan Antonic memutar otak, hasilnya, di menit 69 ia kembali melakukan pergantian pemain untuk menambah daya gedor.
Pertandingan sempat terhenti, karena wasit mengusir bek kanan Persib Bandung Yanto Basna. Pemain itu diusir karena menendang botol minuman ke arah pemain depan Arema Cronus, Esteban Vizcara. Baik pemain maupun pelatih Dejan Antonic memprotes keputusan wasit hingga masuk lapangan.
Unggul jumlah pemain membuat Arema leluasa menusuk jantung pertahanan lawan. Meski Esteban Vizcara ditarik keluar dan digantikan Feri Aman Saragih, kuantitas serangan tak menurun.
Tensi permainan semakin meninggi, upaya Persib mengejar ketertinggalan terus diupayakan, sedangkan Arema memanfaatkan momen serangan balik yang cukup membahayakan.
Di menit 81, Juan Belencoso hampir saja menyamakan kedudukan. Tendangan kerasnya hampir merobek gawang Kurnia Meiga.
Dan, Arema akhirnya menambah keunggulan pada menit 84. Kali ini hasil tendangan Sunarto, yang menambah keunggulan menjadi 2-0 dan semakin mempersulit Persib mengejar ketertinggalan.
Hingga wasit meniup peluit panjang, Persib Bandung tidak bisa mengejar ketertinggalan dan membuat Arema Cronus juara Bhayangkara Cup 2016.