Jalur ke Batu Padat, Ini Alternatifnya!

Salah satu papan penunjuk jalan yang dibuat kepolisian untuk memudahkan wisatawan. (fathul)
Salah satu papan penunjuk jalan yang dibuat kepolisian untuk memudahkan wisatawan. (fathul)

MALANGVOICE – Kota Batu benar-benar menjadi magnet bagi wisatawan yang mendambakan liburan. Hampir di seluruh jalur menuju lokasi wisata penuh kendaraan sehingga warga sekitar yang hendak berpergian jarak jauh pun mikir-mikir.

Bagi wisatawan yang masih perjalanan atau pun hendak pulang, tidak disarankan melewati jalur utama Malang-Batu. Ada beberapa jalan alternatif yang telah ditunjukkan kepolisian melalui papan-papan di persimpangan jalan.

Dari arah Singosari menuju Batu misalnya, warga tidak perlu masuk ke Kota Malang tapi langsung belok kanan menuju Kecamatan Karangploso. Meskipun jalur ini sudah dikenali oleh bus pariwisata, namun jalur ini lebih landai jika dibandingkan dengan melewati pusat Kota Malang.

Dari Karangploso, wisatawan bisa memilih dua alternatif persimpangan tepatnya di depan Polsek dan Koramil Karangploso. Belok ke kiri menuju Pendem, Junrejo, atau lurus hingga Pandanrejo, Bumiaji. Jika hendak ke pusat Kota Batu, lebih disarankan melalui jalur Pandanrejo.

Sementara wisatawan yang dari arah utara, bisa melewati jalur Trawas yang akan sampai di Pemandian Air Panas Cangar, melalui Desa Sumberbrantas, Wisata Selekta, serta beberapa kebun yang menyediakan petik apel, dan bisa langsung menuju pusat kota melewati Desa Bumiaji.

Sedangkan untuk keluar dari Batu, selain jalur tersebut juga ada jalur lain. Yaitu melewati Jalan Wukir, Kelurahan Temas. Tepatnya, dari arah Jalan Diponegoro lurus sampai Lippo Plaza kemudian belok kiri.

Begitu pula dari arah Jalan Imam Bonjol, sesampainya di Lippo Plaza bisa lurus masuk ke Temas dan akan tembus sampai Jembatan Pendem.