‘Jadian Yok Cah Malang’, Inovasi Jam dari Mahasiswa Unisma

Seperti ini penampakan jam anti penyok (anja)

MALANGVOICE – Hebat… empat mahasiswa Universitas Islam Malang ini berhasil berinovasi menciptakan sebuah jam anti penyok dan pecah.

Mereka adalah Ilmiatul Hasanah, Ulfatul Munawaroh, Moh Ainur Rofiq, dan Frian Dwi Kristanto, mahasiswa jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Unisma, yang menciptakan ‘Jadian Yok Cah Malang’, singkatan dari Jam Dinding Anti Penyok dan Pecah Khas Malang.

MVoice berfoto bersama tim (anja)
MVoice berfoto bersama tim (anja)
Alasan mereka sederhana. Menurut mereka, di saat sistem jual beli online berkembang pesat di Malang, banyak produsen dan konsumen dikhawatirkan dengan risiko barang yang dibeli/dikirim penyok, pecah dan rusak ketika pengiriman.

“Apalagi kalo barang pecah belah, kan risiko rusaknya tinggi. Harus pake kemasan khusus,” kata anggota yang menangani bagian pemasaran, Ilmiatul, kepada MVoice.

Untuk bahan, tim ini memilih limbah kayu bekas lemari dan perabotan lain, yakni kayu Meranti. Dari segi desain, tim ini sengaja mengusung tema khas Malang. Mereka membuat ukiran jam berbentuk bunga teratai simbol Tugu Ijen Boulevard.

“Dengan begitu kami membumikan budaya Malang juga. Tapi pemesan bisa request desain lain kok,” tukasnya.

Supaya lebih mudah saat pengiriman, jam dinding ini bisa dibogkar pasang. Tim menyiapkan panduannya agar si pemesan tidak kesulitan.

Saat ini jam ini masih dalm taham penyempurnaan. Menurut rencana, jam ini akan dijual online atau dijual di toko-toko souvenir Malang.