ISD Sayangkan Rendahnya Partisipasi Politik pada Pilkada

Ruhadi Rarundra

MALANGVOICE – Institut Sosial Demokrasi (ISD) menyayangkan rendahnya partisipasi warga dalam Pilakada Kabupaten Malang, periode ini. Berdasarkan data ISD, partisipasi pemilih pada pesta demokrasi berkisar 51,60.

“Itu indikasi kinerja KPU kurang maksimal, padahal anggarannya cukup besar Rp 38 miliar,” kata Ruhadi kepada MVoice, beberapa menit lalu.

Ia menambahkan, beberapa faktor lain, seperti minim sosialisasi hingga ke pelosok dan kurangnya akselerasi KPU dalam memberikan pendidikan politik, yang menurutnya menyebabkan angka partisipan jeblok.

“Contoh di TPS 5 Desa Tegalwaru, Kecamatan Dau. Dari DPT 475, yang hadir ke TPS hanya 49 persen. Sosialisasi KPU hanya dilakukan di daerah perkotaan, tidak menyentuh pelosok desa,” tuturnya.

Pria yang akrab disapa Shiro ini juga menegaskan, saat ini masyarakat sudah jenuh dengan janji-janji politik, sehingga rakyat sudah cerdas dalam pilihan politiknya. Tapi kalau tidak tersentuh sosialisasi ya percuma.

“Ini yang harus jadi target penyelenggara dalam memberikan pendidikan politik kepada masyarakat ke depan,” pungkasnya.