IPSPI Ingin Pemerintah Maksimalkan APBD untuk PMKS

Aksi Hari Pekerja Sosial (deny)

MALANGVOICE – Ketua Ikatan Pekerja Sosial Profesional Indonesia (IPSPI), Lutfi J Kurniawan, meminta pemimpin di daerah agar memaksimalkan APBD untuk Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS).

Karena saat ini pemerintah tidak ada perhatian serius pada 26 golongan PMKS, antara lain, Lansia, Anjal, anak cacat, suku terasing dan warga yang tak punya rumah.

Aksi Hari Pekerja Sosial-2“Dari anggaran itu, nanti bisa dimaksimalkan buat proteksi dan perhatian serius pada orang lemah,” katanya pada wartawan di tengah aksi Hari Pekerja Sosial, di Jalan Veteran.

Terutama pada anak jalanan, Lutfi menyatakan, di Jatim masuk kategori lima besar daerah yang memiliki masalah itu. Anak jalanan, kerap kali dipandang sebagai perusak keindaham taman, sehingga sering diciduk Satpol PP dan seakan-akan mereka bersalah.

“Padahal sebenarnya mereka juga punya hak. Karena pelayanan dan perhatian kurang maksimal, mereka jadi sering kembali ke jalan setelah ditangkap,” ujarnya.

IPSPI kini mengacu pada UU Kesejahteraan Sosial No 11 Tahun 2009, yang sangat mendukung untuk memperbaiki sistem pelayanan sosial.

“Kami harap seluruh daerah, terutaa di Jatim agar menerapkan UU itu dengan baik, setta menyampingkan peraturan di daerahnya masing-masing,” tutupnya.