Ini Dia Temuan Operasi Gabungan Sabtu Malam

Petugas Operasi Gabungan Sadar Pajak ketika mendatangi salah satu tempat hiburan di kawasan Jalan Soekarno-Hatta. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Operasi Gabungan (Opsgab) Sadar Pajak yang digelar Dinas Pendapatan Daerah (Dispenda) Kota Malang bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) dan stakeholder terkait, Sabtu (5/11) malam, menghasilkan sejumlah temuan.

Beberapa tempat hiburan diketahui menunggak pajak hingga ratusan juta rupiah, pada Opsgab yang berlangsung hingga Minggu (6/11) dini hari itu. Kepala Dispenda, Ade Herawanto, menegaskan, temuan itu langsung diproses lebih lanjut.

Baca juga: Operasi Gabungan Sabtu Malam, Petugas Sambangi 16 Tempat Hiburan

“Kami siapkan bukti-bukti lebih lengkap untuk proses berikutnya. Tindak lanjutnya tergantung respon WP yang bersangkutan. Dari 16 titik, ada 35 persen yang diketahui menunggak pajak. Totalnya sekitar Rp 200 juta,” ungkap frontman d’Kross Community itu.

Sementara itu, terkait razia narkoba kepada pengunjung dan karyawan tempat hiburan, tidak ditemukan satu pun orang yang positif menggunakan narkoba. Seluruh hasil tes urine yang dilakukan di lokasi menunjukkan negatif.

“Alhamdulillah, ini patut disyukuri. Artinya warga Kota Malang cukup sadar pada bahaya narkoba,” lanjut Ade.

Kepala BNN Kota Malang, AKBP Bambang Sugiharto, menilai, Opsgab ini cukup efektif dan efisien mewujudkan Kota Malang bebas narkoba. Menurutnya, untuk mengimplementasikan Peraturan Undang-undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, pihaknya tak bisa bekerja sendirian.

“Perlu kerjasama dan peran aktif seluruh komponen masyarakat, termasuk dari unsur pemerintah, aparat penegak hukum serta jajaran lain,” papar Bambang.

Dia menambahkan, digelarnya operasi simpatik sebagai upaya pemberantasan peredaran narkoba juga sesuai visi-misi yang diusung Wali Kota Malang, HM Anton, untuk mewujudkan Malang sebagai Kota Bermartabat.

“Kami ingin menjaga citra positif Kota Malang sebagai Kota Pendidikan yang bebas narkoba demi membentuk generasi muda harapan bangsa. Ini juga sekaligus usaha memberi jaminan rasa aman dan nyaman kepada para orangtua yang anak-anaknya bersekolah atau kuliah di Kota Malang,” pungkasnya.