Ini Cerita Kades Wajak Soal Bingkisan Berstiker Rendra

Kades Wajak dan perangkas desa di Kantor Panwaslu. (fathul)

MALANGVOICE – Kasus bagi-bagi sarung, kerudung berstiker Cabup Malang, H Rendra Kresna di Desa Wajak, diklarifikasi oleh Kepala Desa Wajak, Djainuri, ke Komisioner Panwaslu Kabupaten Malang, siang ini.

Djainuri hadir bersama Kepala Dusun Jaruman, Mantoro, dan Kaur Kesra sekaligus Modin Desa Wajak, MD Nasihin. Mereka siap memberikan informasi yang dibutuhkan Panwas terkait kejadian itu.

“Kami tidak tahu siapa yang membawa (bingkisan) itu ke balai desa. Sore itu ada mobil Avanza hitam datang, lalu mengeluarkan satu kardus besar yang berat di trotoar,” cerita Djainuri kepada MVoice, beberapa menit lalu.

Orang tak dikenal itu kemudian menyerahkan kardus ke Kasun Jaruman yang kebetulan sedang menerima tamu. Katanya, ada titipan untuk dibagikan pada pertemuan RT dan RW, malam itu. Karena tidak curiga apapun, kardus itu lalu di bawa ke Kantor Desa.

“Yang membuka pertama Pak Carik (Sekretaris Desa), dia kaget karena isinya begitu. Jadi, dia bilang ke petugas kebersihan agar tidak dibagi. Tapi petugas kebersihan rupanya salah paham,” jelas Kades Wajak ini.

Ketika Kabag Kesra datang, petugas kebersihan memberi tahu agar dibagi dan MD Nasihin pun membagi bingkisan itu saat pertemuan.

Waktu pembagian, perangkat kaget dan mencoba menghentikan pembagian, tapi warga teriak-teriak meminta.

“Namanya bingkisan sudah di tangan warga, jadi ya kita biarkan. Tidak tahu kalau jadi masalah begini. Kami tahunya keesokan pagi saat di telpon Pak Camat,” kata Djaenuri.

Komisioner Panwaslu, M Wahyudi, membenarkan Kepala Desa Wajak diundang untuk memberikan klarifikasi terkait kasus pembagian bingkisan berstiker ajakan mencoblos Paslon Bupati dan Wakil Bupati Malang nomor 1.-