MALANGVOICE – Pemkot Batu masih memegang enam program prioritas pembangunan, baik secara fisik maupun non fisik. Enam hal ini merupakan hasil cita-cita Kota Batu yang dibahas dalam Musrenbang di Hotel Agro Wisata.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, M Chori, menjelaskan, enam program pembangunan ini semuanya untuk menyokong visi besar Pemkot, yaitu wisata berbasis pertanian. Sehingga diharapkan visi utama tidak tenggelam.
“Pertama pembangunan kepariwisataan internasional, ini sudah dimasukkan dalam program kerja Dinas Pariwisata. Target wisatawan dalam negeri sudah, tinggal wisatawan luar negeri yang perlu ditingkatkan,” jelas Chori di sela-sela Musrenbangkot.
Prioritas kedua adalah masalah kemiskinan dan pengangguran. Dua hal ini berada di bawah tanggung jawab Dinas Sosial dan Tenaga Kerja. Sehingga mereka harus fokus agar kemiskinan di Kota Batu tidak ada lagi, karena semua orang bisa bekerja dan menghasilkan keuntungan.
“Kami juga memprioritaskan pelayanan dasar dapat merata ke seluruh warga. Pelayanan dasar itu seperti pendidikan dan kesehatan. Karena dua hal ini adalah hak dasar dari masyarakat juga,” sambung Chori.
Selanjutnya, Pemkot Batu ingin agar politik berjalan stabil sehingga tidak terjadi persoalan yang mengganggu pembangunan. Apalagi tahun politik di tahun 2017 sudah mulai terasa, sehingga pihaknya memprioritaskan hal ini juga.
Infrastruktur juga menjadi hal yang penting dalam menambah kenyamanan wisatawan di Kota Batu. Sehingga pembangunan jalan dan gedung harus disinergikan dengan program wisata dan pertanian.
“Terakhir lingkungan hidup, karena Kota Batu daerah konservasi air sehingga harus dijaga,” tandas Chori.