MALANGVOICE – Jika mampir ke Gallery Art Semeru Malang, ada seniman yang sering nongkrong di situ. Dia adalah Indra Setiawan (24 tahun), yang menekuni bidang seni sejak kecil.
Indra mengaku bahwa karyanya bervariasi. Ia sendiri sedang bereksperimen dan mengeksplorasi karya-karya seperti lukisan dengan media akrilik, cat minyak, mural, dan karya media experimental seperti sticker, clay, tas, kaos dan jam dinding. Karyanya sudah terjual sampai ke luar negeri, seperti kaos dan lukisan.
Sekarang, Indra sedang menyelesaikan karya dengan media cat air. Pengamatan MVoice, yang paling unik adalah karakter gadis berkepala bawang.
Indra menciptakan karakter itu terinspirasi dari novel karya Dewi Lestari. Ketika penulis ditanya tentang hubungan Cinta dengan Tuhan, yaitu semakin mencari semakin tidak ada.
Indra menjelaskan filosofi di balik kepala bawang. “Sama seperti bawang merah, semakin dikupas kita tidak bisa menemukan intinya. Tapi, dari situ kita menikmati prosesnya,” ungkap Indra kepada MVoice.
Seniman dengan penampilan nyentrik itu, menekuni bidang seni sejak 5 tahun terakhir. Minatnya pada seni semakin besar setelah bergabung dengan Sanggar Minat di Universitas Negeri Malang.
Sejak saat itu, Indra sering memamerkan karyanya baik itu dalam pameran tunggal atau pameran bersama di Malang, dan Surabaya.
Pameran tunggal Indra yang bertajuk “Sirku(l)asi”, ”Back to Simple” sebelumnya sukses dipamerkan dua bulan lalu di Gallery Art Semeru, Malang.-