Ikuti Tips Ini Kalau Ingin Sukses Berbisnis Lewat Media Digital

Pelaku UMKM yang mengunakan media digital sebagai sarana promosi. (Anja arowana)
Pelaku UMKM yang mengunakan media digital sebagai sarana promosi. (Anja arowana)

MALANGVOICE – Pemasaran pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) semakin terbantu dengan teknologi di era digital saat ini. Sayangnya, tidak semua pelaku UMKM paham trik sukses memasarkan dan mempromosikan produk mereka lewat media digital.

Pelaku UMKM sekaligus motivator digital marketing, Adi Saraceno mengatakan. Pelaku UMKM hanya perlu melaksanakan empat tips sederhana sukses pasarkan produk lewat media digital.

“Yaitu dengan memiliki 3P1C. Produk, Packaging, Fotografy Produk, dan Copyright. Itu saja. Produk harus berkualitas, foto produk harus terlihat professional dan ada copyrightnya,” tuturnya saat ditemui MVoice, Senin (4/9).

Bicara soal produk, Adi mengatakan, masih banyak pelaku UMKM yang gagal mengenali target atau calon customer mereka. Mereka masih belum tahu, apa nilai lebih dari produk itu, fungsinya dan kepada siapa produk itu bisa laris dijual.

“Alhasil, cara promosinya salah. Tempat promosinya juga salah. Mereka perlu tahu apa keinginan dan kebutuhan calon pembeli. Ini bisa dilakukan dengan observasi lapangan, wawancara dengan pembeli, atau yang palig umun adalah trial and error. Kalau trial and error, ujung-ujungnya keburu bangkrut. Jadi observasi pasar harus dilakukan sebelum usaha itu dimulai,” kata dia.

Dia menambahkan, target pasar itu juga bisa diketahui seberapa besar interaksi penjual dan pembeli di media sosial. Semakin banyak pengunjung di fanpage Facebook toko itu, misalnya, berarti itu pertanda produk itu memang dibutuhkan atau disukai masyarakat dan segmen pasar apa.

Adi mencontohka UMKM yang menjual kerupuk rengginang. Si pemilik usaha harus tahu siapa calon pembelinya. Apakah mahasiswa, apakah ibu rumah tangga. Fungsi kerupuk rengginang ini juga harus dicari. Apakah sebagai makanan utama atau hanya sampingan. Inilah yang menentukan strategi dan konten promosi di media digital nanti.

Jika sudah terlanjur membuat produk tanpa mengetahui target pasar, Adi mengingatkan para pelaku UMKM agar tidak idealis.

“Ya harus idealis. Mau gak mau ya harus menerima masukan dan perubahan,” tandasnya.

Menurutnya, pengusaha memang perlu merubah dan memodifikasi produknya dari waktu ke waktu. Karena itu salah satu cara sebuah produk atau brand dapat berkembang mengikuti zaman.(Der/Ak)