Ikuti Rangkaian Nyepi di Bali, Kadisbudpar Berharap Kian Mawas Diri

Peringatan Hari Suci Nyepi 2017

Suasana peringatan rangkaian Nyepi di Bali. (Ida Ayu for MVoice)
Suasana peringatan rangkaian Nyepi di Bali. (Ida Ayu for MVoice)

MALANGVOICE – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Kadisbudpar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, memperingati Hari Suci Nyepi Nasional Tahun Baru Saka 1939/2017 di Bali. Berkumpul bersama keluarga besarnya, dia begitu khidmat menjalani sejumlah ritual.

Secara teknis Nyepi ini dilaksanakan dengan melakukan empat disiplin kehidupan (Catur Brata Penyepian), yakni mengendalikan amarah (Amati Geni), menghindari kegiatan fisik (Amati Karya), menghindari bepergian (Amati Lelungaan) dan tidak menikmati hiburan (Amati Lelanguan).

Dengan keempat dispilin tersebut, diri sejati manusia akan bisa fokus dalam keheningan untuk melaksanakan renungan. “Inilah satu ciri khas pelaksanaan perayaan tahun baru bagi umat Hindu, bukan dengan beramai-ramai, namun menyepi,” papar Ida Ayu.

Sebelum itu, ada beberapa upacara atau ritual yang telah dijalani. Kemarin (27/3), Ida Ayu telah mengikuti acara tawur kesanga; pembersihan bhuwana agung dan bhuwaba alit, alam semesta dan diri sendiri, serta pawai ogoh-ogoh.

“Dengan membunyikan kentongan, antara lain rutual itu untuk pembersihan diri,” kata Ida Ayu, semalam. Seiring berlangsungnya peringatan Nyepi tahun ini, dia pun memiliki sejumlah harapan.

“Semoga senantiasa mampu mengendalikan diri, selalu waspada dan mawas diri, serta mendapatdan keselamatan dunia dan kemakmuran Nusantara,” harapnya.