IKM Kota Malang Sulit Tembus Pasar Internasional, Kenapa?

Kepala Dinas Perindustrian Kota Malang, M Subkhan. (Muhammad Choirul)
Kepala Dinas Perindustrian Kota Malang, M Subkhan. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Pertumbuhan Industri Kecil Menengah (IKM) di Kota Malang amat pesat. Saat ini, tercatat lebih dari 3.000 IKM berada dalam binaan Dinas Perindustrian. Kendati begitu, ribuan IKM itu masih kesulitan menembus pasar internasional.

Kepala Dinas Perindustrian, M Subkhan, membeberkan mayoritas IKM menggarap bidang makanan-minuman dan kriya. Kendala sulitnya menembus pasar internasional yakni terkait permasalahan administrasi.

“Masih perlu banyak berbenah, karena banyak yang belum punya sertifikasi PIRT (Pangan Industri Rumah Tangga),” paparnya.

Saat ini, baru sekitar 40 persen IKM yang telah memiliki sertifikasi PIRT. Hal itu menjadi penyebab utama distribusi produk IKM hanya menjangkau tataran regional atau paling luas mencapai ruang lingkup nasional.

Mantan Kepala Satpol PP itu menambahkan, permasalahan lain yakni terkait manajemen kelembagaan. Dikatakan Subkhan, kebanyakan pola produksi IKM hanya berlangsung apa adanya.

“Mereka memproduksi apa adanya, saat mereka pikir jumlahnya cukup, ya sudah, tanpa memikirkan menjadi modal usaha bergulir,” pungkasnya.