ICIS Fokus Penanganan Teroris yang Meresahkan Islam

Upacara pembukaan konferensi internasional ICIS 2015 (deny)

MALANGVOICE – KH Hasyim Muzadi selaku Sekjen International Conference Of Islamic Shcolars (ICIS) 2015, mengaku, tugas ICIS sangat banyak, terlebih dengan penanganan kasus teroris yang semakin mengkhawatirkan.

Mantan Ketua Umum PB Nahdlatul Ulama itu mengatakan, kasus teroris berawal dari konflik antara kaum Barat dan Timur Tengah. “Dampaknya sampai ke Indonesia, tapi untungnya, dengan sigap bisa diatasi, termasuk konflik agama di berbagai daerah,” katanya, saat pembukaan ICIS, di UIN Maulana Malik Ibrahim, Kota Malang.

Di hadapan 32 perwakilan cendikiawan muslim seluruh dunia. Hasyim Muzadi berharap, konferensi internasional itu bisa membawa negara Indonesia menerapkan Pancasila sebagai landasan di negara yang terlibat konflik.

Sementara Wakil Menteri Luar Negeri, Abdurrahman Mohammad Fachir, menambahkan, tindakan teroris yang meresahkan membuat nama Islam tercoreng. Banyak muslim yang sakit hati karena tindakan tidak bertanggung jawab.

“Teroris harus segera ditindak bagaimanapun caranya. Karena korban yang ditimbulkan sangat banyak,” paparnya.

Pada upacara pembukaan itu, Wamenlu didampingi Hasyim Muzadi dan Rektor UIN, Mudjia Rahardjo, memukul gendang tanda dimulainya konferensi internasional ICIS 2015, selama tiga hari mendatang.