MALANGVOICE – Tiga hari kegiatan International Conference of Islamic Scholars (ICIS) 2015 menghasilkan beberapa rekomendasi dan referensi yang disebut ‘Malang Message’.
Malang Message yang dibacakan Michel Pivot, perwakilan dari Belgia yang konsentrasi di LSM Eropa Anti Rasisme, salah satunya adalah, menjadikan Islam rahmatan lil alamin sebagai kode etik bagi kemaslahatan umat.
Selain itu juga mendeklarasikan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menuju world class university, revitalisai ulama tanpa batas, membentuk jaringan sufi internasional, serta memberdayakan masyarakat untuk melawan kekerasan ekstrim dan radikalisme.
Sekjen ICIS, KH Hasyim Muzadi, menyambut baik hasil konkret dari konferensi itu. Baginya, dengan meneguhkan Islam rahmatan lil alamin dan ahli sunnah wal jamaah di dunia, krisis yang terjadi pada Islam bisa diatas.
“Pemikiran dari Malang ini diekspor keluar untuk mengatasi berbagai masalah Islam saat ini, termasuk konflik panjang di Timur Tengah dengan krisis kepemimpinan dan sosiologi,” katanya.