Humas Pemkot Batu: Wartawan Jangan Terkotak-Kotak

Kabag Humas Sinal Abidin bersama wartawan senior Malang, Husnun N Djuraid (fathul)
Kabag Humas Sinal Abidin bersama wartawan senior Malang, Husnun N Djuraid (fathul)

MALANGVOICE – Humas Pemkot Batu menggelar diskusi sekaligus buka puasa bersama forum komunikasi wartawan Kota Batu. Kabag Humas, Sinal Abidin, meminta agar wartawan tidak terkotak-kotak, meski ada harian, mingguan, koran, televisi, radio, dan online.

Kita harus selalu bekerja sama dalam rangka membangun Kota Wisata Batu ke depan. Wartawan merupakan mitra pemerintah dalam menyampaikan informasi strategis kepada masyarakat,” tutur Sinal kepada wartawan, sebelum buka puasa.

Sementara Redaktur Senior Malang Pos, Husnun N Djuraid, mengatakan, wartawan harus lebih independen dalam setiap pemberitaan. Independen berarti tidak berpihak dan tetap berada di tengah.

Tentunya wartawan sudah kenal dengan istilah cover both side. Posisi wartawan harus mengakomodir seluruh pihak ketika meliput konflik. Tidak boleh karena teman, kemudian memberikan porsi pemberitaan lebih banyak,” ungkap Husnun.

Ia kemudian berbicara panjang lebar terkait isu terbaru yang menggemakan hastag #jatuhtempo. Gerakan itu dibuat oleh Teman Ahok Jakarta guna menjatuhkan Media Tempo, karena berani memberitakan keburukan Gubernur Jakarta, Basuki Cahaya Purnama.

Dulu, dalam beberapa bulan, ada enam wajah Ahok yang menjadi cover depan Tempo. Baik-baik semua dalam liputan khususnya. Namun kemudian Tempo memberitakan buruk karena menelusuri keuangan Teman Ahok yang ternyata didapat dari penguasaha,” jelasnya.

Husnun menyimpulkan, begitulah media harus menjaga independensinya. Jika memang sesuatu baik, maka harus diberitakan baik. Kalau ada keburukan, media juga jangan tinggal diam.