Hujan Deras, Terminal Arjosari Tergenang

Petugas membersihkan sisa-sisa genangan air di Terminal Arjosari, Kota Malang. (Muhammad Choirul)
Petugas membersihkan sisa-sisa genangan air di Terminal Arjosari, Kota Malang. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Hujan deras yang mengguyur Kota Malang pada Selasa (13/12) siang membuat Terminal Arjosari sempat tergenang air. Menurut kesaksian beberapa warga, genangan air sempat setinggi di atas mata kaki, namun tidak berlangsung terlalu lama.

“Kira-kira sekitar setengah jam, mungkin karena gorong-gorong saluran air tidak kuat menampung, jadi meluber,” ungkap H Bardi, salah seorang juru penumpang di Terminal Arjosari. “Tadi banyak penumpang baru turun dari bus harus melepas alas kaki,” sahut juru penumpang lain.

Genangan air ini tidak melanda semua titik, melainkan hanya terjadi di sisi timur, tepatnya perbatasan antara terminal kedatangan dan keberangkatan bus antar kota dalam provinsi (AKDP). Pantauan MVoice di lokasi sekitar pukul16.00, sejumlah pedagang masih membersihkan sisa genangan air di sekitar rukonya.

Sementara itu, Kasubbag TU UPT Terminal Arjosari, Agus Ruskandi, menolak genangan air yang terjadi itu disebut sebagai banjir. “Mana ada banjir, tidak ada,” tuturnya.

Dia menjelaskan, genangan air yang terjadi disebabkan curah hujan yang terlalu tinggi. “Karena hujan terlalu deras. Dulu sebelum direnovasi malah lebih parah dari ini,” imbuhnya.

Agus menyebut, gorong-gorong yang baru direnovasi masih cukup mampu menampung aliran air. Hanya saja, ada sejumlah titik gorong-gorong yang belum rampung dikerjakan.

“Gorong-gorong yang baru cukup besar di sisi barat, kedalamannya sekitar satu meter. Kalau yang di timur kan sebagian belum diperbaiki, sementara ini kami gunakan pompa air untuk membantu aliran menuju saluran lama di sisi lebih timur,” pungkasnya.