Hore, Harga Elpiji 12 KG Turun!

MALANGVOICE – Seiring penurunan harga rata-rata CP Aramco yang menjadi acuan harga elpiji internasional, Pertamina menurunkan harga elpiji 12 kg terhitung mulai 5 Januari 2016. Untuk wilayah Pertamina Marketing Operation Region V, penurunan harga berkisar antara Rp.5.800-5.900/tabung.

Area Manager Communication & Relation Marketing Operation Region V, Heppy Wulansari, menjelaskan, dengan perubahan harga itu, harga jual elpiji 12 kg di Agen Pertamina wilayah Jatim berada di kisaran Rp 127.400 hingga Rp 131.200 per tabung. Sebelumnya harga 12 kg di tingkat agen berada di kisaran Rp 133.300 hingga Rp 137.100 per tabung.

Harga jual elpiji 12 kg di tingkat agen wilayah Bali menjadi Rp 127.500 per tabung dari harga sebelumnya Rp 133.400 per tabung. Sedangkan harga 12 kg di agen wilayah NTB menjadi Rp143.100 per tabung dari harga sebelumnya Rp 148.900 per tabung.

“Harga jual elpiji 12 kg di konsumen akan bervariasi menyesuaikan dengan jarak suplai point,” kata Heppy.

Untuk mengantisipasi perbedaan harga jual elpiji 12 Kg di lapangan, Pertamina menetapkan harga eceran di SPBU yg menjadi outlet 12 Kg. Hal itu dimaksudkan agar SPBU bisa berperan menjadi barometer harga elpiji 12 Kg bagi konsumen.

Selain SPBU, outlet modern seperti Indomaret juga dapat dimanfaatkan masyarakat sebagai barometer harga elpiji.

“LPG 12 Kg saat ini juga sudah dijual di 954 SPBU tersebar di seluruh Kota/Kabupaten. Harga di SPBU ini bisa menjadi barometer harga 12 Kg di suatu wilayah. Sehingga jika harga di pasaran terlalu tinggi, masyarakat bisa membeli elpiji 12 Kg di SPBU yang menyediakannya,” jelas Heppy.

Selain LPG 12 Kg (tabung biru), penurunan harga juga diberlakukan untuk produk elpiji Bright Gas yang mengalami penurunan di kisaran harga Rp 4.800 hingga Rp 4.900 per tabung.

Dengan penurunan ini maka harga Bright Gas di Agen wilayah Jatim menjadi Rp 131.400 hingga Rp 135.200 per tabung, harga jual di Agen Bali Rp.131.500/tabung dan harga jual di agen NTB Rp 147.100 per tabung.