Hobi Membaca Tarot Kerap Dipandang Sebelah Mata, Ini Cerita Hezza

Foto Hezza Sukmasita. (istimewa)

MALANGVOICE – Banyak media baik TV, radio, koran, dan majalah menayangkan ramalan dengan menggunakan kartu Tarot. Banyak yang tertarik, namun mungkin tidak banyak yang mengetahui apa itu kartu Tarot. Selama ini ramalan Tarot identik dengan kaum gypsi atau orang Romani.

Jika Anda sendiri kurang mengerti tentang seluk beluk ramalan kartu Tarot ini bisa dimaklumi, karena ramalan ini lebih populer di dunia metafisik barat.

Dari pelbagai sumber menyebut bahwa kartu Tarot berasal dari Italia. Awalnya, kartu itu bernama Carde da Trionfi atau kartu kejayaan. Tarot mempunyai beberapa gambar atau simbol yang punya makna masing-masing.

Kartu set Tarot paling populer kini adalah Tarot-Rider-Waite-Smith. Dalam satu set kartu Tarot terdapat 56 kartu Minor Arcana dan 22 Major Arcana. Hingga saat ini, Tarot dipercaya memiliki kemampuan meramal masa depan, membaca nasib, atau mencari peruntungan di

Membaca kartu Tarot atau kartu ramal di Indonesia mulai banyak diminati karena selain seru, mereka yang menekuni hobi ini bisa membaca dan memprediksi kemungkinan-kemungkinan di masa depan. Ialah Hezza Sukmasita, wanita asal Yogyakarta yang kini tinggal di Malang, mengenal kartu Tarot atau kartu dengan gambar-gambar bermakna sejak 2012.

Hezza, akrab dia disapa, mengaku penasaran seberapa berpengaruh tarot dengan keadaan dan kemungkinan-kemungkinan yang bisa diprekdisikan. Selain itu, membaca Tarot sangat mengasyikkan dan tentunya terlihat keren.

“Ya cewek baca tarot kan keren gitu ya,” kata dia saat dihubungi MVoice, Kamis (1/9).

Hezza mempelajari cara membaca tarot lewat buku. Arti-arti kartu Tarot dia pelajari satu persatu sambil terus mempraktikkan.

“Tidak ada kesulitan kalau belajar. Tapi kalau praktiknya yang kadang capek, jadi bacanya ngasal aja. Baca tiga orang saja udah capek,” lanjut wanita kelahiran 1990 ini.

Kini Hezza sudah membaca ratusan orang. Banyak teman barunya yang tertarik untuk dibaca Hezza. Wanita berkerudung ini juga punya pengalaman menarik soal Tarot.

Suatu hari, temannya memintanya untuk dibacakan Tarot soal karier. Percaya tidak percaya, ternyata apa yang dibacakan Hezza tidak ada yang meleset. Teman Hezza mendapatkan posisi terbaik di tempatnya bekerja meski harus merelakan sesuatu yang paling di’sayang’ temannya itu.

“Temanku itu akhirnya sangat berterima kasih dan memberi sejumlah uang. Tapi aku tidak ada niat mengkomersilkan Tarot kan, jadi uangnya aku balikin aja,” kata Hezza.

Demikian, Hezza kerap mendapat respon negatif dari lingkungan sekitarnya. Tidak sedikit orang yang memandang sebelah mata soal hobi membaca kemungkinan itu. Menurut Hezza, Tarot adalah sahabat dan media untuk memotivasi orang. Sadar atau tidak disadari, Tarot reader selalu memberikan sugesti untuk klien agar melakukan hal positif dari setiap hasil bacaan Tarot.

Bagi mereka yang ingin belajar Tarot, Hezza menuturkan untuk tidak berhenti membaca buku soal Tarot dan juga praktik. Menurutnya, semakin besar rasa ingin tahu seseorang soal tarot dan juga arti-arti tiap kartunya, maka lebih muda juga bagi orang itu untuk mempelajarinya. Sabar tentu jadi kunci utama untuk menguasai cara baca kartu tarot.(Der/Yei)