MALANGVOICE – Tokoh ulama Kota Malang, Hisa Al Ayubbi, ikut berkomentar tentang polemik tidak adanya fasum berupa masjid di Perum BTU, Kedung Kandang, Kota Malang.
Menurut Hisa, pengembang seharusnya mengerti tentang kebutuhan warga, terutama menyangkut tempat beribadah. Bahkan ia menyebut pengembang BTU dzalim.
“Di sini mayoritas penduduknya Islam, setiddaknya ada musala yang layak. Kalau begini namanya dzalim,” tegasnya.
Membandingkan dengan kawasan perumahan lain yang setiap blok selalu ada masjid atau musala, Hisa berharap pengembang BTU bisa menyontoh hal itu.
“Di perumahan besar gini masa musala gak mampu buat. Di tempat lain saja meski banyak masjid tapi masih dirasa kurang,” ujarnya.
Karena itu, bila pengembang masih tertutup, ia akan megajak seluruh ulama di Kota Malang agar turun dan ikut menyuarakan pembangunan masjid dan fasum lain di BTU.
“Nanti kalau tidak ada perkembangan, pasti kami tak akan tinggal diam. Kasian warga di sini, apalagi ini bulan puasa,” tandasnya.