Hipertensi Boleh Makan Daging Kambing, asal…

Aneka menu olahan daging kambing
Aneka menu olahan daging kambing (Anja)

MALANGVOICE – Bagi penderita hipertensi, perayaaan Idul Adha tentu menjadi ujian besar. Jika biasanya sanak saudara kerap mengolah daging kurban menjadi berbagai jenis menu makanan, penderita hipertensi justru pantang memakannya.

Namun, menurut Amalia Achmad, seorang dietitian yang praktik di Perumahan Griya Santha, penderita hipertensi boleh makan daging, asal terukur (sesuai takaran).

“Nggak masalah mengonsumsi hidangan kambing, asal tertakar saja. Selain porsi, cara memasaknya juga harus diperhatikan. Pastikan tidak bersantan,” ujarnya saat dihubungi MVoice.

Lia -demikian ia akrab disapa-, menyarankan, mereka yang mengalami hipertensi agar mengonsumsi daging sebanyak 50 gram sekali makan, atau sekitar 2-3 tusuk sate tanpa lemak.

Lia juga menyarankan supaya mereka memilih cara memasak yang berbeda dalam tiga kali kesempatan mengkonsumsi daging.

“Mengkonsumsi daging bersantan cukup sekali sja. Sisanya pastikan mengkonsumsi daging tanpa santan,” tandasnya.

Karena santan hanya akan menambah hitungan lemak dan kolestrol yang masuk ke dalam tubuh. Penderita hipertensi sebaiknya memilih hidangan yang dimasak sup atau tongseng. Karena kedua hidangan tersebut disajikan tanpa santan dan relatif cukup aman bagi penderita hipertensi.