Hero Tito, Bukti Nyata Hasil Pembinaan d’Kross BC

Owner d'Kross BC, Ade Herawanto (empat dari kanan), bersama official dan para petinju andalan. (Muhammad Choirul)
Owner d'Kross BC, Ade Herawanto (empat dari kanan), bersama official dan para petinju andalan. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Sukses Hero Tito menumbangkan Thongchai Kunram dalam perturangan di Lospalos, Timor Leste, Minggu (27/11) malam, membuat bhumi Arema kembali bertaji dalam dunia tinju internasional. Keberhasilan itu sekaligus memunculkan sosok juara, meneruskan generasi Nurhuda, Monod, Wongso Suseno, hingga Thomas Americo beberapa dekade lalu.

Harapan melihat masa depan tinju Malang gilang-gemilang kini kembali terang, seiring keberhasilan Hero mengamankan gelar juara dunia kelas ringan versi World Professional Boxing Federation (WPBF). Sukses itu tak lepas dari kiprah Ir H Ade Herawanto MT.

Owner d’Kross BC itu sudah berkecimpung di dunia tinju sejak tahun 2002. Dia pun memilih menggelola d’Kross BC, serta mencetuskan lahirnya kejuaraan Malang Super Fight (MSF) yang penyelenggarannya sudah mencapai 22 edisi.

Di tangan Ade, d’Kross BC menjelma sebagai sasana yang kerap melahirkan petinju-petinju hebat dan pantang menyerah sejak berdiri tahun 2008 silam. Sedari awal, sang owner memang punya ambisi besar.

“Tujuan awalnya, saya hanya ingin mengembalikan kejayaan tinju Malang seperti era 70’- 80’an . Semua ini berangkat dari rasa keprihatinan akan terpuruknya olahraga tinju di Malang. Keberhasilan ini tidak lepas dari dukungan berbagai pihak, saya bersyukur,” ungkap Kepala Dispenda Kota Malang itu.