Hebat… Buka Salon di Penjara, Untung Pun Jutaan Rupiah

Suasana salon dalam Lapas Wanita Sukun. (deny)

MALANGVOICE – Lapas Wanita Kelas II A Sukun, terus kembangkan potensi warga binaan. Beberapa keahlian seperti memasak, menjahit bahkan salon kecantikan pun dilakoni serius.

Bahkan, dari salon kecantikan, dua pekerja lapas bisa mendapat Rp 9 juta per bulan. Bernama Salon An Nisa, yang dikerjakan dua warga binaan, YK dan SN, sebenarnya sudah buka sejak lama dengan nama Laras.

Seiring perkembangan zaman, beberapa alat dan fasilitas mulai dilengkapi. YK, narapidana kasus narkoba, mengatakan, untung yang didapat di dalam penjara justru lebih besar daripada pekerjaanya luar sebelumnya.

“Di sini ya lumayan lah, cukup ramai,” katanya.

Sehari, di Salon An Nisa, tak kurang ada delapan pengunjung. Rata-rata perawatan rambut seperti potong, cuci atau pewarnaan jadi andalan dengan harga mulai Rp 10 – 300 ribu.

Pembayarannya pun menggunakan e-money atau Brizzi. “Tergantung panjang rambut dan kesulitan,” tambah wanita asal Surabaya.

Tentu, tak selamanya mereka berada di dalam sana. Otomatis, pasti akan meninggalkan Salon An Nisa. Karena itu, YK berencana membuka salon sendiri saat masa hukumannya selesai.

“Kalau seperti ini ya semangat buka sendiri. Dari sini juga sudah dapat banyak pengalaman,” tutupnya.