MALANGVOICE – Rendra Kresna bersama Sanusi mengawali hari pertama masa kerja Bupati Malang periode 2016-2021 dengan menggelar Rapat Dinas bersama jajaran SKPD dan Pejabat Struktural Eselon III untuk membuat program kerja 100 hari.
Bupati Malang, Rendra Kresna, mengatakan, seluruh SKPD harus segera membuat forecast dalam bentuk rencana kerja dan anggaran untuk memaksimalkan penyerapan anggaran pembangunan 33 kecamatan di Kabupaten Malang.
“Saat ini perencanaan menjadi komandan yang tepat untuk pembangunan ke depan. Tanpa perencanaan yang tepat bisa jadi ada pihak yang dirugikan,” kata Rendra.
“Jangan sampai dari belanja terdapat dana idle (tidak terpakai),” tambah dia.
Berkaca dari kinerja tahun lalu, dimana penyerapan anggaran baru turun sekitar pertengahan tahun, hingga pembangunan kurang maksimal, di tahun ini politisi Partai Golkar itu memasang target perencanaan bisa lebih cepat, sehingga di akhir triwulan pertama sudah ada penyerapan anggaran pembangunan.
“Salah satu yang menjadi acuan adalah tertib termin. Seringkali pihak ketiga meminta pelunasan pembayaran di akhir periode. Ini yang kemudian terkesan penyerapan anggaran tidak maksimal. Kondisi ini yang harus dihindari,” jelasnya.
Rendra menekankan, di periode kerjanya di tahun ini, serapan anggaran harus maksimal. Pasalnya uang idle dari anggaran yang tidak tserap membuat dana tersebut akan diambil oleh negara dan dirupakan dalam bentuk Surat Utang Negara (SUN).