Hari Angkutan, Museum Angkut Parade Kendaraan Jadul

Tampak peserta parade menuntun kendaraan tradisional di Museum Angkut
Tampak peserta parade menuntun kendaraan tradisional di Museum Angkut (fathul)

MALANGVOICE – Museum Angkut Kota Batu kembali menggelar acara untuk memuaskan pengunjung di sana. Kali ini, puluhan kendaraan tradisional koleksinya diarak ke seluruh zona museum.

Manager Operasional Museum Angkut, Endang A Shobirin, berpartisipasi mengikuti parade
Manager Operasional Museum Angkut, Endang A Shobirin, berpartisipasi mengikuti parade (fathul)

Angkutan tradisional ini seperti becak dan sepeda ontel, yang diparadekan dari Istana Buckingham, Zona Hollywood, dan berakhir di Zona Gangster. Pengunjung yang datang pun tampak menikmati sajian museum angkutan terbesar di Asia ini.

Tak hanya parade kendaraan tradisional, mereka juga mengenakan pakaian tradisoonal, seperti kebaya untuk perempuan, dan pakaian garis-garis untuk laki-laki.

Staf Public Relation, Indriana Novita, mengatakan, agenda kali ini selain dalam rangka Hari Angkutan Nasional, juga dalam rangka memeriahkan Hari Kartini yang diperingati tanggal 21 kemarin.

Menurut Indri, panggilan akrabnya, Hari Angkutan Nasional baru ditetapkan sejak tahun 2015. Sehingga tahun ini adalah tahun kedua penetapan, yang belum banyak dikenal masyarakat luas. Sehingga pihak museum sekaligus mengenalkannya ke pengunjung.

“Hari Angkutan Nasional diperingati setiap tanggal 24 April, yakni Minggu lusa. Tapi kita sudah mulai hari ini hingga 2 hari mendatang. Pucaknya Hari Minggu, kendaraannya akan lebih banyak lagi yang diparadekan,” papar Indriana.

Hingga saat ini, parade masih berlangsung dan akan ditutup dance bersama pengunjung. Indriana menyarankan pengunjung untuk memenuhi area Museum Angkut di Hari Minggu karena acaranya akan lebih heboh.