MALANGVOICE – Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Malang, Ida Ayu Made Wahyuni, mengatakan, kenaikan tarif kolam renang di Taman Rekreasi Kota (Tareko) Malang karena ada temuan dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK).
Ia menjelaskan, tarif Tareko selama ini terlalu murah, sehingga menjadi temuan BPK, yang selanjutnya merekomendasikan agar harga dinaikkan sesuai standar yang baik.
“Ada temuan BPK, jadi kita harus naikkan harganya sesuai standar BPK,” kata Ida Ayu, beberapa menit lalu.
Dikatakan juga, pihak BPK sudah dua kali mengingatkan Pemkot Malang agar menaikkan tarif sesuai rekomendasi BPK sebesar Rp 15.000. “Karena kita tidak ingin ada temuan lagi jadi kita naikkan tarifnya,” tukasnya.
Kenaikan tarif juga sudah ada dasar hukum, berupa Peratruan Daerah dan juga Peraturan Wali Kota Malang terkait retribusi masuk kolam Tarekot. “Harga antara hari biasa dan harga libur berbeda,” tandasnya.
Tareko sendiri rencananya akan direvatalisasi menggunakan dana corporate social responsibility (CSR) untuk perbaikan beberapa spot dan wahana, agar lebih menarik pengunjung.
Saat ini beberapa kandang juga sudah diisi sejumlah hewan, sebagai upaya mempercantik wahana wisata milik Pemkot Malang itu.