Harga Cabai Merah Katrol Inflasi Malang

Cabai merah di lapak pedagang Pasar Besar Malang. (Shuvia Rahma)

MALANGVOICE – Kenaikan sejumlah harga pada periode liburan Natal dan Tahun baru membuat angka inflasi Malang relatif tinggi. Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Malang merilis, Indeks Kenaikan Harga Konsumen (IHK) Kota Malang tertinggi kedua di Jawa Timur setelah Surabaya (0,94 persen)

Berdasarkan rilis yang diterima MVoice, inflasi di Malang pada Desember sebesar 0,89 persen dengan IHK 121,85 persen dengan tingkat inflasi year on year (YoY) atau perbandingan 2014 ke 2015 sebesar 3,32 persen.

Kasi Statistik dan Distribusi BPS Kota Malang, Ery Fatma Setyoharini, menjelaskan, kenaikan harga paling mencolok terlihat pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 3,91 persen. Dari tujuh kelompok pengeluaran, hanya sandang yang mengalami deflasi atau penurunan harga sebesar 0,01 persen.

“Inflasi tertinggi adalah kelompok bahan makanan, disusul kelompok transportasi komunikasi dan jasa keuangan sebesar 0,52 persen, setelah itu kelompok kesehatan 0,38 persen, kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,16 persen, dan sisanya kelompok minuman, rokok dan tembakau 0,07 persen,” rinci Erny.

Ia melanjutkan, sepuluh komoditas teratas yang mengalami kenaikan harga pada Desember 2015 antara lain cabai merah, bawang merah, beras, telur ayam ras, angkutan udara, cabai rawit, daging ayam ras, bawang putih, tarif listrik dan daging sapi.

Sedangkan 10 komoditas terbesar yang mengalami penurunan harga adalah minyak goreng, tongkol pindang, pepaya, besi beton, apel, emas perhiasan, pisang, anggur, melon dan mujair.