Happy Family with Sekolah Dolan: Orang Tua adalah Pendidik Terbaik

Peserta Happy Family (ist)
Peserta Happy Family (ist)

MALANGVOICE – Puluhan pasang orang tua dan anak antusias menyambut pembukaan acara Happy Family With Sekolah Dolan yang dilaksanakan pada Minggu,  22 Mei 2016 di Mall Dinoyo City Kota Malang.

Even itu merupakan hasil kerjasama antara Sekolah Dolan dan Bright Consultant (mahasiswa praktikum Public Relations Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).

Dalam rilis dijelaskan, acara yang dilaksanakan mulai pukul 10.00 ini dirangkai dengan beberapa kegiatan edukasi, mulai dari lomba menggambar dan mewarna, pameran karya, Talkshow dan diskusi personal tentang pendidikan sekolah rumah (homeschooling), penampilan para Sekolah Dolan, dan ditutup dengan acara pelepasan Siswa Sekolah Dolan.

Keramaian Acara Happy Family (ist)
Keramaian Acara Happy Family (ist)

Kegiatan lomba menggambar dan mewarna sendiri diikuti lebih dari 50 pasang orang tua dan anak-anak, sedangkan acara talkshow dan diskusi personal sendiri dihadiri lebih dari 100 peserta (total 3 sesi) yang sebagian besar didominasi para orang tua dan para pemerhati pendidikan anak.

Kesempatan langka untuk bertanya jawab secara langsung tentang pendidikan rumah dan permasalah anak tidak disia-siakan para peserta. Para peserta bisa berdialog secara langsung dengan narasumber dari Master Camp Sekolah Dolan Lukman Hakim, dr Viera Wardani Mkes. (Dosen FK Universitas Brawijaya), dan para orang tua dari siswa Sekolah Dolan.

Dihadapan para peserta, Lukman Hakim menjawab stigma negatif yang melekat pada homeschooling, mulai dari biaya yang mahal, anak-anak yang kurang bersosialisasi, hingga anggapan bahwa homeschooling khusus ditujukan kepada anak berkebutuhan khusus saja.

Lukman menegaskan bahwa homeschooling itu tidak selalu membicarakan dana, semua bisa disesuaikan dengan kebutuhan anak dan orang tua, beliau juga menambahkan bahwa yang membentuk rasa sosialisai anak adalah lingkungan dan orang tua, lembaga pendidikan hanya sebagai fasilitator saja.

Selain itu bapak berkacamata ini juga menjawab bahwa anak yang mengambil pendidikan non formal seperti homeschooling tidak terbatas pada anak berkebutuhan khusus saja.

“Bahkan anak-anak dengan prestasi luar biasa juga bisa berasal dari homeschooling, seperti halnya beberapa anak didik dari Sekolah Dolan”, imbuhnya.

Sementara itu, dr Viera Wardani MKes lebih menjelaskan tentang perjalanan para orang tua yang memilih pendidikan homeschooling bagi anaknya. Ibu dua orang anak ini menjelaskan bagaimana pertimbangan-pertimbangan yang diambil para orang tua sebelum memasukkan anaknya di homeschooling.

Pada sesi ini tampak antusiasme para peserta untuk menanyakan secara langsung pengalaman dr. Viera yang mendidik anaknya melalui homeschooling.

Pada sesi talkshow ketiga materi acara lebih diarahkan pada tanya jawab prestasi anak didik Sekolah Dolan beserta para orang tua. Selain itu juga dipaparkan presentasi siswa yang menekuni desainer interior hotel beserta program edukasi yang dirancang bersama Sekolah Dolan.

Acara ini semakin semarak dengan partisipasi  siswa-siswi Sekolah Dolan yang memberikan unjuk kebolehannya terutama di bidang seni , budaya, bahkan beladiri,  seperti penampilan sebagai  dalang dengan cerita wayangnya , instrument gitar Tanggo, permainan angklung, wushu, karate, olah vokal , puisi , Fashion Show, serta Tartil Qur’an.

Di sela acara ada Games Mamamia yang tak kalah heboh, merupakan games kekompakan orangtua dan anak

Pesan penting yang disampaikan dalam rangkaian kegiatan ini adalah bahwa peran orang tua sangatlah penting dalam membangun karakter anak. Pendidikan terbaik berasal dari orang tua, pendampingan orang tua dalam membebaskan anak untuk mengekspresikan bakatnya harus dikelola dengan baik.