Hadapi MEA Harus Punya Self-Branding dan Keunikan

Kuliah Tamu (istimewa)

MALANGVOICE – Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) dibutuhkan kemampuan bersaing dan ciri khas. Demikian disampaikan salah satu pemateri Gede Pradiva SAB, pada kuliah tamu bertajuk Menguasai MEA Melalui Industri Kreatif.

“Ciptakan ciri khas, agar mudah dikenali. Contoh saja Bob Sadino, yang dikenal dengan celana pendeknya,” katanya, di aula Kampus ITN 1, tadi siang.

Ia menambahkan, seseorang harus aktif dalam menciptakan komunikasi yang efektif dengan lingkungan.

“Selain itu, manfaatkan secara maksimal semua media sosial yang dimiliki,” kata mahasiswa magister Fakultas Ilmu Administrasi UB itu.

Dalam kuliah tamu yang digelar mahasiswa teknik industri ITN, juga menghadirkan jurnalis asal Malang, Dian Ayu Antika Hapsari SAP dan project leader Andalus FM, Yunilasari SIkom.

Tika menjelaskan, untuk menghadapi MEA dibutuhkan self-branding yang kuat. Caranya, tingkatkan potensi diri.

“Cari kemampuan diri, temukan passion dan asah terus. Sehingga nanti orang mengenal kalian sebagai kamu sendiri. Bukan karena instansimu,” jelas mantan jurnalis Jawa Pos Grup itu.

Ketua pelaksana Deri Agus Setiawan mengatakan, kuliah tamu ini merupakan acara tahunan. Sengaja dipilih tema MEA, tujuannya untuk memberikan bekal kepada para mahasiswa setelah lulus nanti.

“Jadi para mahasiswa setelah lulus bisa tahu tahu apa yang mereka lakukan setelahnya,” tandas dia.