MALANGVOICE – Pembukaan pendaftaran Calon Wali Kota Batu dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dimanfaatkan Muhyiddin, putra KH Martain Karim, pengasuh Ponpes Al Hidayah, Batu. Selama ini dia bergerak di jalur independen.
Lelaki yang dikenal dengan sapaan Gus Udyn ini mengambil formulir di Sekretariat DPC PKB. “Secepatnya akan saya lengkapi persyaratannya, lalu saya kembalikan lagi,” ungkap Udyn kepada wartawan.
Ia sendiri tergerak mencalonkan diri karena dukungan teman-temannya selama sekolah dulu. Selama ini ia aktif menjadi PNS di Bappenas RI, sebagai instruktur pemerintah daerah untuk menyusun APBD, RPJMD, hingga Dana Desa.
Teman-teman yang mendorongnya itu kemudian membentuk semacam komunitas bernama Konco Udyn, bervisi menjadikan Gus Udyn sebagai Wali Kota Batu. Ia sendiri tahu dorongan teman-temannya, dan akhirnya bergerak.
“Awalnya berniat independen, tapi semua saluran bisa dicoba. Apalagi saya NU dan banyak juga teman-teman PKB yang juga Konco Udyn, lalu memberi dorongan agar saya daftar dulu di PKB. Tidak ada salahnya juga,” tambah alumnus Universitas Brawijaya ini.
Saat ini hampir seluruh desa di Kota Batu sudah ia datangi untuk mendapat restu dari sesepuh. Lelaki yang pernah mengenyam pendidikan di London, ini juga banyak dicurhati warga terkait pemerintahan di Batu, sehingga Gus Udyn merasa mendapat bekal yang berharga.
“Ini bukan semata-mata keinginan saya sendiri, tapi keinginan masyarakat. Saya sudah dipeseni orang-orang tua untuk silaturahim, jadi sepanjang saya sehat saya akan terus silaturahim,” tandas Udyn.