Gus Imran Janji Bangun Komunikasi dengan Ponpes Darussalam

Imran Fathoni. (fathul)

MALANGVOICE – Ketua Kelompok Kerja (Pokja) Pondok Pesantren Kota Batu, Imron Fathoni, berjanji akan membangun komunikasi dengan Ponpes Darussalam An Nashr dalam penyelenggaraan pendidikan.

Penegasan itu disampaikan, menyusul adanya laporan wali santri ponpes itu yang membawa kasus kekerasan dan pengusiran ke ranah hukum.

“Pokja ini sifatnya forum komunikasi, jadi sebatas mengingatkan saja. Masalah ambil tindakan, itu sudah ranah Kemenag atau kepolisian,” kata lelaki yang akrab disapa Gus Imran, beberapa menit lalu.

Ia katakan, saat Ponpes Darussalam An Nashr di Dusun Kungkuk, Desa Gunungsari, warga pernah mempertanyakan ponpes itu kepadanya. Namun ia kurang faham, karena pemilik ponpes jarang bersosialisasi.

“Kalau ada undangan silaturrahim, beliau memang sering tidak hadir. Kalau secara pribadi saya kenal Ustad Sufyan, beliau orang yang luar biasa, ilmunya dalam, satu-satunya orang Indonesia lulusan Imam Haromain,” jelas Gus Imran.

Gus Imran menilai, kemungkinan ada perbedaan kultur yang membuat masalah di ponpes itu berkembang. Ia menyarankan kepada Ponpes agar mengambil pengurus dari masyarakat sekitar, sehingga akulturasi terjadi.

“Kalau pengusiran, siapa pun tidak akan setuju, namun soal kekerasan itu dilihat konteksnya. Masing-masing ponpes punya sistem pengajaran sendiri,” tandasnya.