Gorong-gorong Tersumbat di Sekitar Kampung Warna-warni Dibenahi

Satu unit excavator mengeruk gorong-gorong di Jodipan, Blimbing, Kota Malang. (Muhammad Choirul)
Satu unit excavator mengeruk gorong-gorong di Jodipan, Blimbing, Kota Malang. (Muhammad Choirul)

MALANGVOICE – Satu unit excavator didatangkan untuk mengeruk sumbatan gorong-gorong di Jodipan, Blimbing, Kota Malang. Pengerukan saluran air di sekitar Kampung Warna-warni itu berlangsung mulai Minggu (6/11) pagi.

Bengbeng, salah seorang anggota Satgas Pemukiman Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Pengawasan Bangunan (DPU-PPB-) Kota Malang, memantau langsung pengerjaan ini. Ditemui MVoice di lokasi, dia memaparkan, fokus utama pengerjaan adalah pembenahan saluran air yang sudah lama tertimbun.

“Ini untuk normalilasi saja. Selama ini tersumbat karena tanah ambles, karena itu kami lakukan pengerukan,” ungkapnya.

Gorong-gorong ini terletak di bawah milik warga setempat yang selama ini di tempat itu terdiri sebuah bangunan kosong. Menurut Bengbeng, penggalian ini sudah mendapat izin pemilik lahan.

“Warga sudah mengizinkan. Ini juga demi kepentingan masyarakat agar semua aman. Tersumbatnya gorong-gorong ini jadi pemicu aliran air meluap ke perkampungan, ini yang kami antisipasi agar tidak terjadi lagi,” tuturnya.

Pantauan MVoice, petugas sudah berhasil menggali tanah sedalam 5 meter. Bengbeng mengaku, titik gorong-gorong sudah berhasil ditemukan, sehingga pengerjaan tinggal membenahi agar saluran air kembali lancar.

“Lumayan susah juga mencari titiknya, karena gorong-gorong ini termasuk kuno, turun-temurun sejak zaman Belanda. Kami akan berusaha sampai memastikan aliran air lancar. Salurannya ini mengarah langsung ke bibir Sungai Brantas,” pungkasnya.