GMNI Tagih Janji Jokowi Lewat DPR

Aktivis GMNI ajukan delapan tuntutan (Tika)

MALANGVOICE – Para aktivitis Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) gabungan komisariat UB dan Institut Agama Islam Al Qolam memberikan delapan tuntutan.

Koordinator Aksi, Robianto merinci, mereka meminta agar pemerintah Joko Widodo dan Jusuf Kalla melaksanakan agraria sejati sesuai UU Pokok Agraria (PA) No 5 tahun 1960 dan menghapus peraturan yang bertentangan dengan UU ini.

Baca juga: Puluhan Aktivis GMNI Ngelurug DPRD Kabupaten Malang

Kedua, menyelesaikan kasus agraria dengan tuntas. Ketiga, mendorong reforma agraria sejati untuk dimasukkan ke dalam kurikulum perkuliahan.

Lanjut Robianto, mereka juga menuntut perlindungan dan jaminan bagi petani miskin. “Kami juga menuntut pemberian subsidi bidang sosial, pendidikan dan pelayanan kesehatan gratis bagi petani dan buruh tani miskin,” kata dia.

Selain itu, GMNI juga menuntut pemerintah Joko Widodo menepati janji kampanye dengan memberikan sembilan hektar bagi keluarga yang tidak punya tanah. Juga menekan eksploitasi dan eksplorasi pemanfaatan Sumber Daya Alam (SDA) bagi pemodal.

“Kami menuntut agar kembali ke UUD 1945. Rekomendasi teman-teman GMNI juga agar disampaikan ke pemerintah pusat,” tegas dia.