GGAA Minta DPRD Panggil Dinas dan Dewan Pendidikan

Sudarno (fathul/malangvoice)

MALANGVOICE – Ketua Good Governance Activator Alliance (GGAA), Sudarno, mengkritik Dinas Pendidikan Kota Batu terkait mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup yang mencantumkan jadwal pembukaan wahana wisata BNS.

“Perlu dievaluasi oleh legislatif sebagai lembaga pengawasan atas kinerja eksekutif. DPRD harus panggil Dinas Pendidikan dan Dewan Pendidikan untuk mengetahui bagaimana alur pembuatan materi itu, dan proses pengawasannya seperti apa,” kata Sudarno, dalam release yang dikirim kepada MVoice, Minggu (12/9).

Ia juga menyinggung kasus materi untuk pengajaran sekolah tahun lalu yang mengangkat istilah gemblak dan mendapat protes dari kalangan orang tua siswa. Sudarno sendiri menyayangkan, karena persoalan itu berulang lagi.

“Ini mengindikasikan Dinas Pendidikan secara serampangan dan tanpa manajemen yang baik. Jangan-jangan ada pembuat materi yang memang mendapat pesanan dari wahana wisata tersebut,” imbuh Sudarno

Lelaki yang akrab di sapa Darno itu menganggap materi pengenalan lingkungan hidup dengan jadwal BNS tidak ada relevansinya. Sebab itu diperlukan penjelasan kepada publik, mengapa hal itu sampai terjadi dan Dindik Batu perlu meminta maaf secara terbuka.

“Ini masalah karakter bangsa, bagaimana jadinya kalau lembaga yang menangani pendidikan tidak memiliki integritas tinggi,” tegasnya.

Sebagaimana pernah diberitakan, seorang wali siswa memfoto soal dalam mata pelajaran Pendidikan Lingkungan Hidup terkait jadwal buka BNS di grup Facebook.

Dindik Kota Batu sendiri mempertanyakan LKS itu, karena Tim Kurikulum PLH sampai saat ini masih merancang penyusunan soal.