Gebyar Sura Agung di Batu Tampilkan Pusaka Keris dan Seni Budaya

Kesenian Jaran Dor yang dimainkan siswa Sekolah Dasar.(Miski)

MALANGVOICE – Gebyar Sura Agung Nuswantara, di Balai Desa Punten, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, berlangsung meriah, Rabu (28/9).

Kesenian Jaran Dor dari siswa SDN 01 Punten, menjadi sajian pembuka Gebyar Sura yang diselenggarakan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan bersama Majelis Luhur Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa Kota Batu itu.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso, berharap kegiatan serupa dapat terlaksana secara rutin.

“Kami sangat apresiasi, karena turut membantu melestarikan warisan nenek moyang,” kata dia, beberapa menit lalu.

Sebagai kota destinasi wisata, Kota Batu masih kental dengan kebudayaan lokal.

Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso ketika melihat koleksi keris dalam Gebyar Sura Agung Nuswantara.(Miski)
Wakil Wali Kota Batu, Punjul Santoso ketika melihat koleksi keris dalam Gebyar Sura Agung Nuswantara.(Miski)

Lunjup, sapaan akrabnya, berjanji akan mengalokasikan anggaran untuk kegiatan kebudayaan melalui Disparbud tahun mendatang.

“Wisatawan yang datang ke Batu sangat tertarik dengan budaya lokal. Sayangnya selama ini belum ada wisata budaya sehingga perlu segera dibuat wisata budaya,” jelas dia.

Kabid Kebudayaan Disparbud, Mariaji, mengatakan, Gebyar Sura Agung menjadi bukti komitmen Pemkot Batu melestarikan budaya Jawa.

“Supaya tidak terlindas kebudayaan luar,” paparnya.

Gebyar Sura dilangsungkan selama tiga hari, mulai Rabu-Jumat (28-30/9). Beberapa kesenian ditampilkan, Bantengan, Musik Perkusi, Wayang Kulit Dalang Tiga Generasi.

Selain itu, ada pula pameran ratusan keris dan Museum Transportasi Taman Mini Indonesia Indah.