Gawat, Siswa Kelas 5 Dianiaya Kakak Kelas Sendiri di SDN Lowokwaru 3

Korban penganiayan SDN Lowokwaru 3 (deny)

MALANGVOICE – Pendidikan Sekolah Dasar (SD) harusnya menjadi tempat nyaman dan aman untuk menimba ilmu. Namun hal itu berbeda dengan yang dialami Joswan Putra Kurniawan, (11), siswa kelas 5 SDN Lowokwaru 3, yang babak belur dianiaya kakak kelasnya sendiri, MHS (12), siswa kelas 6 C.

Kejadian yang terjadi di sekolah saat Perkemahan Sabtu Minggu (Persami), Minggu (20/12) lalu, diceritakan orangtua korban, Mamik Susanti, (32), saat ditemui di rumahnya, Jalan Mawar Gang 1 No 41, Lowokwaru, Kota Malang.

Menurut Santi, demikian ia biasa dipanggil, mengetahui wajah anaknya sudah banyak luka dan memar, saat mengirim sarapan di tenda, pukul 06.30 WIB.

Tapi Joswan enggan bercerita mengenai penyebab memarnya. Karena naluri sang ibu kuat, ia mencari tahu pada gurunya, namun tak ada yang tahu. Hingga salah satu teman Joswan, Satria, menceritakan semuanya.

“Dia nangis ketemu saya. Untungnya ada teman yang mau cerita. Katanya, pemukulan itu sudah terjadi sejak pukul 03.00 WIB dini hari,” katanya.

Ditambahkan, waktu dini hari itu ada kegiatan di sekitar masjid setempat. MHS datang menemui Joswan yang sedang duduk santai, kemudian tanpa alasan pasti, MHS memukul kepala Joswan menggunakan sapu.

Kejadian berlanjut, dari keterangan Santi, pagi hari sekitar pukul 04.30 WIB, MHS melanjutkan penganiayaan dengan mendatangi tenda Joswan. Tanpa banyak kata, MHS langsung memukul dan menginjak kepala Joswan.

“Waktu tiduran, MHS masuk ke tenda anak saya dan menginjak kepalanya, ditendang. Joswan mau bangun tapi ditendang lagi,” kesalnya.

Ia kemudian langsung membawa anaknya ke kantor polisi untuk mengadukan tindakan itu. Santi juga bergegas memeriksa luka anaknya di RS dr Syaiful Anwar.

Kini, Santi berharap ada proses dari kejadian itu. Ia mengaku, pihak sekolah masih diam dan belum bertindak.