Gara-gara Hutang pada Rentenir, 8 Rumah Warga Disita

Ketua Baznas Kota Malang, Fauzan Zenrif

MALANGVOICE – Keberadaan rentenir masih menghantui Kota Malang. Data Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) setempat, sebanyak 40 persen warga tiap kelurahan masih terikat rentenir serta 80 persen pedagang di pasar tradisional juga mengalami hal yang sama.

Ketua Baznas, Fauzan Zenrif, mengatakan, sistem hutang dengan bunga yang tinggi ini menjebak masyarakat sampai harta benda mereka harus ludes karena sita.

“Pada 2015 lalu 8 rumah warga disita rentenir karena terbelit hutang,” kata Fauzan.

Ia memberi gambaran, misalnya seorang warga hutang Rp 2 juta maka dia harus mencicil Rp 50 ribu setiap harinya, padahal penghasilan mereka setiap hari hanya Rp 15 ribu sehingga ada kekurangan Rp 35 ribu.

“Kondisi ini yang menyebabkan mereka akan mengambil hutang lagi untuk menutupi kekurangan,” kata Fauzan.

Dijelaskan juga, jebakan seperti itu saat ini sudah menjadi hal yang umum, sehingga Baznas perlu melakukan perlawanan kepada rentenir.

“Kalau dulu saya nyatakan perang, akibatnya anak saya diancam, keluarga saya juga bahkan beberapa rentenir sudah ‘niteni’ saya,” tegasnya.

Attachments area
Preview attachment IMG_20160118_103559.jpg
Image
IMG_20160118_103559.jpg