FT-UB Raih Peringkan ke-5 Shell Eco Marathon

Apatte
Apatte (anja)

MALANGVOICE – Kontingen mobil listrik Apatte 62 Brawijaya Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik Universitas Brawijaya (FT-UB) berhasil meraih peringkat 5 dari 26 peserta pada kompetisi Shell Eco-Marathon (SEM) Asia 2016 kategori prototype jenis bahan bakar battery-electric di Manila, Filipina.

Hasil ini didapat setelah Tim Appatte 62 Brawijaya berhasil mendapatkan best result 248 km/kWh dari 3 kali percobaan pada hasil pengukuran untuk kendaraan (on-track result). Pencapaian ini meningkat dari tahun lalu dimana Tim Apatte 62 Brawijaya memperoleh hasil 205 km/Kwh di kategori yang sama.

“Dari hasil memang tidak sesuai perkiraan awal kami. tetapi meningkat dari pencapaian tahun lalu. Tim Thailand, Cina, dan Singapura tahun ini super kuat,” kata anggota tim Haryo Ridhonoto.

Di atas Tim Appatte 62 Brawijaya, berturut-turut dari peringkat 1-4 adalah Nakhon Si Thammarat Rajabhat University (NSTRU) Eco-Racing Thailand (507 km/kWh), Beijing Institute of Technology (BIT) Econopower Club China (442 km/kWh), Nanyang Technological University (NTU) Nanyang E Drive Singapore (425km/kWh), Institute of Technical Education (ITE) EcoTraveller Singapore (314km/kWh). Semua hasil tersebut didapatkan dari 5 kali percobaan.

Adapun di peringkat keenam adalah Qatar University GernasS dengan hasil terbaik 100km/kWh dari 5 kali percobaan.

Selain kelima tersebut, turut berpartisipasi dalam kategori ini yaitu Multimedia University Melaka Campus Malaysia, GIKI of Engineering Sciences and Technology Pakistan, Guangzhou College of South China University of Technology, Universitas Muhammadiyah Sidoarjo, Institut Teknologi Brunei, King Saud University Arab Saudi, Indian Institute of Technology – Banaras Hindu University India, Pandit Deendayal Petroleum University India, Mindanao State University–Iligan Institute of Technology Philippines, dan Caledonian College of Engineering, Oman.

Tim Apatte 62 Brawijaya terdiri dari Saifullah, Sa’roni, Rafdhika Ramadhani, Haryo Ridhonoto M., Oktavianus, Muhammad Naufal Aditya Fahmi, Naufal Dary Yulian, Alfian Ringga Nugroho, Arel Manta Tarigan, M. Abiyyu Arib Surya, dan Muhammad Rughby.

Tim yang mengusung jargon “Pantang Kerja Sebelum Safety” didampingi oleh dua dosen pendamping, Dr Eng Eko Siswanto ST MT dan Dr Eng Denny Widhyanuriyawan ST MT.