Flare Menyala Lagi, Arema Harap Tak Dapat Sanksi

Simulasi penanganan flare di Stadion Kanjuruhan. (deny)

MALANGVOICE – Kemenangan laga tandang Arema Cronus lawan Persela Lamongan, 2-0, kemarin malam, sedikit dibumbui kabar tak sedap. Aremania yang bertamu ke Stadion Surajaya, menyalakan cerawat beberapa menit usai bubaran pertandingan.

Otomatis, hal itu jadi sorotan Komisi Disiplin TSC, karena flare sejak awal kompetisi ditegaskan harus dibuang jauh-jauh. Manajemen Arema Cronus, berharap, kejadian itu tidak sampai terkena sanksi yang jelas merugikan tim atau bahkan suporter itu sendiri.

“Semoga tidak terkena sanksi karena menyala saat usai pertandingan dan semua pemain sudah masuk ke ruang ganti,” kata Media Officer Arema Cronus, Sudarmaji,

Sejak adanya peraturan tentang dilarangnya flare, atau smoke bomb, Panpel Arema gencar mengadakan sosialisasi bahkan hukuman bagi suporter yang kedapatan menyalakan flare. Karena itu, Sudarmaji, berharap kejadian itu adalah yang terakhir agar tidak merugikan banyak pihak.

“Jadi bukan hanya Arema saja yang melarang tegas adanya flare saat pertandingan, tapi semua klub dan itu jadi peraturan. Semoga tidak ada lagi di laga tandang ataupun kandang,” harapnya.