Film Merah Putih Memanggil Bangkitkan Semangat Semua Elemen di Malang

Peserta nobar Merah Putih Memanggil di Kota Malang. (istimewa)
Peserta nobar Merah Putih Memanggil di Kota Malang. (istimewa)

MALANGVOICE – Sejak ditanyangkan pada 5 Oktober lalu, film Merah Putih Memanggil sukses menyedot perhatian pecinta film di Indonesia. Betapa tidak, film yang disutradarai Mirwan Santoso ini dengan apik menceritakan kekuatan anggota TNI dalam bertugas menyelamatkan sandera.

Film yang digarap hasil kerja sama Puspen TNI, TeBe Silalahi Picture dan EC Entertainment ini menggunakan senjata dan anggota asli TNI mulai AD, AL dan AU.

Di Kota Malang, film itu mendapat respon positif. Seperti gelaran nonton bareng Merah Putih Memanggil di Studio Cinema 21 Cyber Mall (Dieng Plaza), Sukun, Senin (9/10).

Seluruh lapisan masyarakat, mulai TNI-Polri, serta Ketua PD XIII GM FKPPI Jawa Timur, Ir Agoes Soerjanto, jajaran Korem 083/Bdj, Kodim 0833/Kota Malang, Kodim 0818/Kabupaten Malang dan Kota Batu. Ada pula rombongan siswa, santri dari Pondok Pesantren Al Hikmah, Bululawang, Kabupaten Malang, dengan jumlah total 450.

“Tentunya film ini bisa membangkitkan semangat anggota TNI beserta keluarganya terutama dalam menghadapi segala persoalan atau permasalahan. Yang jelas film ini berdampak positif, tidak hanya bagi anggota TNI saja, tetapi semua elemen masyarakat tanpa terkecuali,” kata Kapenrem 083/Bdj, Mayor Inf M Tohir.

Film itu menceritakan upaya penyelamatan yang dilakukan personel Komando Pasukan Khusus (Kopassus) terhadap para sandera yang ditawan oleh teroris. Negara tetangga tempat teroris tersebut juga tengah kewalahan menghadapi para teroris itu, dikarenakan pemerintahnya sendiri juga sedang mengalami banyak sekali masalah dalam negeri.

Karena kedekatannya dengan pemerintahan Indonesia, maka negara tetangga tersebut memberikan izin dengan memberikan kesempatan kepada TNI dapat masuk ke wilayahnya untuk pembebasan para sandera tersebut, namun waktu yang mereka berikan terbatas hanya dalam waktu 2×24 jam. Sehingga operasi gabungan TNI AD, AL dan AU dilancarakan.

Film itu dibintangi artis papan atas, sebut saja Maruli Tampubolon, Mentari De Marelle, Prisia Nasution, Restu Sinaga, Aryo Wahab, Verdy Bhawanta dan Happy Salma. Penggarapannya pun tak main-main, sengaja dibuat untuk peringatan HUT ke-72 TNI serta menggunakan alat tempur Sukhoi SU-30, KRI Diponegoro, Kapal Selam Nagapasa dan banyak lagi.(Der/Aka)