Expo Gumebyar Bhumi Singhasari, Semua Stan Sediakan Sembako Murah

Suasana pameran stand Disnakertrans yang diserbu pembeli (Tika)
Suasana pameran stand Disnakertrans yang diserbu pembeli (Tika)

MALANGVOICE- Expo Gumebyar Bhumi Kanjuruhan yang diikuti sekitar 90 stan dari Kabupaten Malang juga menggelar bazar sembako murah.

Bahkan, hampir setiap stan yang mengikuti kegiatan yang digelar di Lapangan Asrikaton, Pakis, mulai hari ini hingga Sabtu (4/12) itu menyediakan sembako murah.

Seperti stan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans). Gula hanya dijual Rp 8 ribu per kilogram. Telur juga dijual Rp 12 ribu per kilogram.

Stan lain, dari Inspektorat, Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Pasar (Disperindagsar) juga menyediakan sembako yang dijual murah.

Tak ayal, stan-stan itu diserbu masyarakat. Sulistyowati, misalnya, pembeli yang membawa dua anaknya itu mengaku membeli gula dan telur.

Tak peduli hujan rintik-rintik, stan peserta expo memang dibanjiri pengunjung.

“Murah, telur biasanya masih Rp 18 ribu per kilogram, gula Rp 12,500 per kilogram. Kalau beli di expo bisa dapat murah,” kata dia.

Kepala Disnakertrans, Yoyok Wardoyo, menjelaskan, pihaknya memang sengaja menggelar bazar sembako murah.

“Ya agar bermanfaat bagi masyarakat, sembako dengan harga yang murah,” tegas dia.

Tak hanya sembako murah, pengunjung juga bisa memanfaatkan layanan yang ditawarkan setiap pengisi stan.

Stan Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) misalnya, juga memberikan layanan konsultasi dan pengurusan masalah kependudukan.

Sehingga warga yang ingin mengurus surat kependudukan tidak perlu datang ke Kepanjen, cukup menyerahkan berkas yang dibutuhkan melalui penjaga stan.

“Taruh berkas di sini, langsung kami proses, tak perlu ke Kepanjen. Kami tidak membuka layanan perekaman E-KTP, karena alat yang digunakan butuh space lebar,” kata Kadispendukcapil, Purnadi, kepada MVoice.