MALANGVOICE – Block Office Kota Batu mendapat kunjungan dari mahasiswa pertanian yang terkumpul dalam Ikatan BEM Pertanian Indonesia (IBPI). Sebanyak 91 mahasiswa yang datang merupakan perwakilan dari 23 perguruan tinggi di seluruh Indonesia.
Di sela-sela rapat dengan jajaran SKPD, Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, menyempatkan diri memberi arahan dan foto narsis dengan mereka. Dalam paparan 15 menitnya itu, ER, sapaan akrabnya, banyak menceritakan tentang kota wisata yang dipimpinnya.
“Gedung yang kita gunakan ini pembangunannya menggunakan APBD Kota Batu sebesar Rp 300 miliar. Semua fasilitas di sini, taman bermain, taman baca, semua bebas digunakan masyarakat,” ungkap wali kota dua periode itu disambut tepuk tangan mahasiswa.
Ia juga berpesan kepada para mahasiswa agar selalu memperjuangkan masyarakat saat menjadi pemimpin. “Kalian semua jurusan pertanian kan? Sangat tepat sekali karena masih sangat dibutuhkan jutaan masyarakat. Apalagi Kota Batu juga basisnya adalah wisata pertanian,” imbuh ER.
Ketua Pelaksana Bina Desa Nasional IBMP, M Wafiq, mengatakan, kegiatan itu rutin dilakukan yang diikuti kampus ternama di seluruh Indonesia, mulai Bangka Belitung, Manado, hingga kampus-kampus di Malang.
“Kami sebenarnya melaksanakan pembinaan desa di Tlogowari, Kedungkandang, Kota Malang. Nah ke sini tujuannya study tour karena di Kota Batu ada desa wisata pertanian di Temas, lalu lanjut bertemu wali kota,” ujar mahasiswa pertanian Universitas Brawijaya ini kepada wartawan.
Usai dari Balai Kota, hampir seratusan mahasiswa ini kemudian dipersilahkan wali kota mengunjungi Museum Angkut. Kepada mereka, ER juga menceritakan konsep museum dan bagaimana caranya bisa menghasilkan kesejahteraan bagi masyarakat.