MALANGVOICE – Uang sebesar Rp 100 juta yang diberikan ke pemain Arema berasal dari kantong pribadi Wali Kota Batu, Eddy Rumpoko, karena saat ini tidak ada dana APBD yang dianggarkan ke Arema.
Eddy Rumpoko menjelaskan, pemerintah harus punya perhatian di dunia sepak bola. Karena olah raga ini merupakan kegiatan yang digemari masyarakat, terutama Arema di Malang Raya.
“Dulu kan bisa dianggarkan, tapi sejak ada SK Mendagri yang saya lupa nomornya, mengatakan tidak boleh lagi pakai anggaran pemerintah. Saya kira pemerintah harusnya mendukung,” ungkap ER, sapaan akrabnya.
Jika ada anggaran pasti dari APBD, lanjutnya, persoalan keuangan dari manajemen Arema tidak akan terjadi. Terutama terbayarnya gaji pemain tepat waktu, hingga dapat menyewa pemain yang bekompeten.
“Saya inginnya dikembalikan seperti dulu, tapi di anggaran itu ada persentasenya. Jadi ada berapa peningkatan PAD, kemudian dipersentase berapa yang dianggarkan buat sepak bola,” imbuhnya.
Pentingnya sepak bola, tambah dia, karena dapat membawa suasana yang kondusif di tingkat remaja. Dari pada remaja dan pemuda tertarik ke narkoba atau minuman keras.