MALANGVOICE – Setelah sushi sempat melejit, kini makanan khas Jepang yang mulai disukai adalah takoyaki, yang berbentuk bulat campuran adonan dengan isi daging gurita, tenkagu, acar jahe dan daun bawang.
Adhim Setya Anam, mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) memang jeli melihat peluang itu, dan memulai berbisnis jajanan ala Jepang yang ia namakan ‘Ganteng-Ganteng Takoyaki’
Dia tidak sendirian dalam mengelola bisnis makanan ala Jepang ini, tapi berkolaborasi dengan tiga temannya, Kemal, Anik, dan Fuad. ”Kami satu angkatan di Fakultas Pertanian dan Peternakan 2013,” tutur Adhim.
Untuk urusan nama, Adhim dan teman-temannya terinspirasi dari sinetron ‘Ganteng-Ganteng Serigala’ yang Agustus lalu memang sempat booming di layar kaca.
“Untuk namanya kita iseng aja pake nama gitu, supaya lebih mudah dikenal,” tukasnya.
Adhim mengaku belum memiliki stan tetap. Selama ini mereka sering membuka stan di acara car free day (CFD) atau di even besar lain.
“Kami semua kan masih kuliah, jadi sering terkendala waktu. Modalnya juga masih terbatas. Tapi Januari nanti kami sudah punya stan tetap,” ungkapnya.
Untuk urusan peluang ke depan, menurut Adhim, minat masyarakat cukup besar. Sebulan saja ia bisa membukukan omzet jutaan.
“Prospeknya masih sangat terbuka lebar. Kami mencoba memodifikasi produk ini agar sesuai lidah orang Indonesia tapi tetap dengan harga terjangkau,” kata Adhim.