‘Ekspor’ Peace Education, Unira Genjot Penerimaan Mahasiswa Asing

Rektor Unira, Hasan Abadi SAg MAP (Tika)

MALANGVOICE- Universitas Raden Rahmat (Unira) Kepanjen, berupaya meningkatkan jumlah mahasiswa asing tahun ini.

Hal ini disampaikan Rektor Unira, Hasan Abadi SAg MAP, saat ditemui MVoice di ruangannya, Unira lantai satu.

“Kami ingin mengekspor pendidikan dan konsep peace education ke negara lainnya. Maka dari itu sangat efektif jika mahasiswa luar negeri yang belajar di Unira,” jelasnya.

Saat ini Unira sudah menerima sembilan mahasiswa asing. Mereka berasal dari benua Afrika dan Timor Leste.

“Sekarang mereka tengah proses program Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA). Walaupun kelas internasional gunakan bahasa Inggris, mahasiswa asing tetap harus gunakan bahasa Indonesia,” beber laki-laki asal Wajak ini.

Tahun ini juga, lanjut dia, Unira akan menerima 12 mahasiswa asing baru yang berasal dari Thailand, Uzbekistan dan Kazakhstan.

“Masih proses memasukkan aplikasi tapi pasti kuliah di sini. Kami juga merancang kerja sama dengan Eropa,” tegas magister lulusan FIA UB.