Efek Operasi Simpatik Semeru, Permohonan SIM Meningkat

Operasi Simpatik Semeru 2016 (istimewa)

MALANGVOICE – Operasi Simpatik Semeru 2016 yang dilaksanakan di Kota Malang pada 1-21 April menghasilkan bukti pelanggaran atau tilang sebanyak 3.147 pelanggar.

Dari jumlah itu, 2.989 roda dua, 146 roda empat, 7 truk dan bus 25 kasus, dengan rincian 1.009 pelanggaran surat, 1.344 rambu/marka, 220 helm, 179 kelengkapan kendaraan, dan lain-lain 395 kasus. Pelaku pelanggaran masih didominasi swasta, pelajar dan mahasiswa.

Kasubbag Humas Polres Malang Kota, AKP Nunung Anggraeni, mengatakan, melihat hasil itu, bisa dikatakan masyarakat belum paham pentingnya menaati rambu lalu lintas dan membawa surat kendaraan.

“Kami terus mengajak masyarakat agar tertib dalam berlalu lintas, terutama menuruti rambu dan marka jalan. Padahal itu bisa berakibat kecelakaan dan merugikan diri sendiri serta orang lain,” katanya pada MVoice, beberapa menit lalu.

Meski begitu, sisi baik dari Operasi Simpatik adalah meningkatnya permintaan pembuatan SIM, hingga mencapai 10-20 persen dari hari biasa. Semula hanya 250, kini menjadi lebih dari 300 permintaan.

“Sebelum berkendara, baiknya mengecek surat kendaraan dan kelengkapan berkendara, gunakan helm standar dan nyalakan lampu siang hari,” imbaunya.