Efek La Nina, Batu Antisipasi Longsor dan Gagal Panen

Ilustrasi bencana longsor di Kota Batu (Fathul)

MALANGVOICE – Fenomena cuaca La Nina yang kini melanda Indonesia juga diantisipasi Kota Batu. Potensi ancaman bencana, terutama yang berhubungan dengan hydrometeorologi sesuai karakteristik kota wisata ini.

“La Nina ini akan terjadi mulai Juli sampai September 2016, ancaman yang perlu diwaspadai adalah banjir, tanah longsor, dan putiung beliung atau angin kencang,” ungkap Kepala Seksi Kedaruratan dan Logistik BPBD Ahmad Choirur Rochim, kepada MVoice, melalui selulernya.

Selain antisipasi bencana alam, Rochim juga mengidentifikasi seriusnya ancaman epidemi demam berdarah, kemungkinan gagal panen disebabkan hama dan cuaca, serta menurunnya produktivitas disektor peternakan.

“BPBD juga berkoordinasi dengan pengelola tempat wisata untuk mengantisipasi situasi darurat terhadap potensi terjadinya situasi darurat yang terjadi, baik wisata alam maupun buatan,” imbuhnya.

Rochim berpesan kepada masyarakat agar tetap meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman bencana yang mungkin terjadi. Masyarakat juga diminta turut berpartisipasi dalam upaya mitigasi struktural maupun non struktural sehingga ancaman bencana yang dapat dicegah.

“Jika tdk dapat dicegah, minimal dapat diperkecil dampaknya. Jadi warga yang mengetahui hal-hal yang memiliki potensi membahayakan keselamatan jiwa, segera laporkan ke BPBD,” tambahnya.