MALANGVOICE – Satuan Reskrim Polres Malang mendukung Operasi Lilin dengan melakukan razia senjata tajam (sajam), senjata api (senpi), dan bahan peledak.
Langkah itu dilakukan, karena kepolisian tidak mau kecolongan ada oknum perseorangan atau kelompok tertentu yang hendak mengacaukan keamanan.
“Razia akan kami lakukan, baik secara terbuka maupun tertutup. Tim penjinak bahan peledak juga akan turun,” ungkap Kepala Satuan Reskrim, AKP Adam Purbantoro.
Meski pengamanan akan dimaksimalkan, bukan berarti ada ancaman serius dalam rangka Natal dan Tahun Baru ini. Karena Kasat Reskrim menegaskan, hingga saat ini situasi kondusif dan dapat dikendalikan.
“Tidak ada ancaman-ancaman, kalau isu-isu yang kemarin beredar itu tidak ada hubungannya dengan Ops Lilin. Misalnya ngajak sweeping Plat L dan lain-lain,” sambungnya.
Telah diberitakan, pasukan pengamanan gabungan dari Polri, TNI, Satpol PP, Banser, hingga siswa Pramuka sebanyak 552 personel disiapkan untuk mengamankan jalannya Natal dan Tahun Baru.
Mereka ditempatkan di 217 gereja yang kebanyakan berada di Kecamatan Sumbermanjing Wetan dan 5 tempat wisata. Di 7 lokasi strategis, juga sudah dibangun pos pengamanan.