Dramatis, Arema Taklukkan BUP 2-1

Para pemain kedua kesebelasan bertarung sengit di Stadion Kanjuruhan. (Muhammad Choirul/MalangVoice)

MALANGVOICE – Lakon menang keri. Tampaknya pepatah itu berlaku pada first match 8 besar Piala Presiden 2015 antara Arema Cronus kontra Bali United Pusam (BUP) di Stadion Kanjuruhan, Kepanjen, Kabupaten Malang, Sabtu (19/9).

Dalam laga yang berjalan ketat itu, Arema harus tertinggal lebih dulu sebelum akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 2-1.

Dalam laga ini, pertandingan baru berjalan 5 menit, Arema sudah mengancam. Penetrasi yang dilakukan Ferry Aman Saragih membuat barisan belakang BUP keteteran.

Pemain yang akrab disapa FAS itu melepaskan umpan terobosak pada Gonzales dan diterima dengan baik. Bola sempat digiring sejenak sebelum akhirnya Gonzales melepaskan sepakan keras. Sayang peluang itu belum berbuah hasil setelah bola mengarah tepat di pelukan kiper BUP.

Menit 19, Gonzales kembali mendapat peluang. Sayang, sepakan pemain berjuluk El Loco itu masih gagal menjebol gawang BUP. Skor sementara masih 0-0.

BUP bukan tanpa peluang. Beberapa kali tim asuhan Indra Sjafrie itu berusaha menekan, tapi masih gagal di tengah jalan akibat kokohnya barisan belakang Singo Edan yang dikomando sang kapten, Fabiano Beltrame.

Memasuki akhir babak pertama, kedua tim masih melancarkan jual beli serangan. Ketatnya pertandingan ditunjukkan dengan keluarnya 4 kartu kuning di babak pertama. Hingga turun minum, skor imbang 0-0 masih bertahan.

Di babak kedua, laga masih berlangsung sengit. Menit 52, kemelut terjadi di mulut gawang BUP. Kone yang datang tiba-tiba langsung menyerobot bola liar. Sepakan keras Kone sukses menjebol gawang BUP, namun wasit menilai pemain asal Pantai Gading itu dalam posisi offside sehingga gol dianulir. Skor sementara masih 0-0.

Lima menit berselang, lagi-lagi Kone menjadi momok bagi barisan bertahan BUP. Pemilik nomor 33 di Arema itu melepaskan tendangan salto, mengarah keras ke arah gawang BUP. Beruntung bagi BUP, bola membentur mistar sehingga belum merubah kedudukan.

Petaka menghinggapi Arema di menit 64. Bayu Gatra yang mendapat peluang emas di kotak telarang mendapat takling keras dari Fabiano Beltram. Wasit yang melihat pelanggaran itu tak segan-segan menunjuk titik putih dan memberi kartu kuning untuk Fabiano.

Lerby yang dipercaya mengeksekusi penalti tak menyia-nyiakan kesempatan itu. Tendangannya keras, gagal dibendung kiper Arema, I Made Wardana. Skor berubah menjadi 0-1 untuk BUP. Arema tertinggal satu angka.

Tak ingin malu di kandang sendiri, tim asuhan Joko Susilo mencoba bangkit. Serangan bertubi-tubi dilancarkan. Dewi fortuna baru berpihak pada Arema di menit 76.

Adalah Hendro Siswanto yang menjadi pahlawan Singo Edan. Pemain yang baru masuk di babak kedua itu menunjukkan kualitasnya dengan menyerobot bola liar saat terjadi kemelut di mulut gawang BUP. Bola yang melaju keras gagal diantisipasi kiper BUP. Gol, Arema menyamakan kedudukan menjadi 1-1.

Gol itu tampaknya menjadi pemacu semangat bagi para punggawa Arema. Menit 88, Arema akhirnya berhasil membalik kedudukan setelah Samsul Arif Munip menjebol gawang BUP, memanfaatkan bola mentah. Gol itu merubah skor menjadi 2-1 untuk kemenangan Arema dan bertahan hingga laga usai.