MALANGVOICE – Lomba kampung tematik bertajuk ‘Festival Rancang Malang’ mencapai puncaknya pada Sabtu (12/11). Dari 10 finalis, akhirnya terpilih tiga kampung terbaik pada ajang yang didukung harian Jawa Pos Radar Malang itu.
Kampung Bamboo Mewek Tunjung Sekar dinobatkan sebagai juara pertama sehingga berhak mendapat hadiah sebesar Rp 15 juta. Sementara itu, juara ke-2 diraih Kampung Petik Organik Purwodadi dengan hadiah Rp 13 juta.
Sedangkan juara ke-3, yakni Kampung Keramat Kasin memperoleh hadiah sebesar Rp 10 juta. Wali Kota Malang, HM Anton, yang mengumumkan para pemenang, mengatakan, sukses gelaran ini bukan sekadar seremonial belaka.
“Sesuai tujuan awal, lomba ini diharapkan mampu mengembalikan Kota Malang sebagai kota ijo royo-royo,” ungkap suami Hj Dewi Farida Suryani itu.
Selain itu, partisipasi masyarakat juga didorong dalam menggali potensi di lingkungannya. Menurut Anton, Kota Malang merupakan kawasan penuh kreativitas. Modal itu amat berharga bagi pembangunan bhumi Arema ke depan.
“Harapanya, kampung-kampung ini mampu menyusul Kampung Glintung Go Green yang prestasinya sudah dikenal, tidak hanya di tingkat regional dan nasional, tapi juga internasional,” papar orang nomor satu di Kota Malang itu.
Dia juga menaruh harapan besar agar legislatif mendukung penuh kelanjutan kegiatan ini melalui suport anggaran.
Pada kesempatan itu Anton juga berterima kasih atas kehadiran pimpinan DPRD Kota Malang yang diwakli Wakil Ketua, H Zainudin, dan Ketua Komisi C, Ir Bambang Sumarto.
Kepada MVoice, Bambang Sumarto menyambut positif ajang ini. “Kegiatan ini merupakan kegiatan luar biasa, karena menggugah masyarakat untuk berkreasi meningkatkan sekaligus menggali potensi di lingkungannya masing-masing,” paparnya.
Sebagai anggota DPRD, lanjut Bambang, dia amat mendukung kegiatan itu. Menurutnya, pemberdayaan masyarakat itu sangat penting untuk menjaga rasa cinta terhadap lingkunganya.
“Kami mendukung, ini patut diapresiasi lantaran melibatkan partisipasi masyarakat,” ungkap politisi Partai Golkar itu.