Divif 2 Kostrad Gembleng Mahasiswa STPP MALANG

MALANGVOICE – Divisi Infanteri 2 Kostrad bekerja sama dengan Sekolah Tinggi Penyuluhan Pertanian (STPP) Malang mengadakan Pendidikan Latihan Dasar Kedisipinan bagi calon mahasiswa baru STPP Malang 2016-2017, dengan fokus pendidikan dan latihan dasar disiplin, wawasan kebangsaan dan kesamaptaan jasmani yang prima guna membentuk mahasiswa yang siap mengikuti pendidikan.

Pada kegiatan ketarunaan yang berlangsung selama 10 hari (8-18/9) itu, para calon mahasiswa menerima berbagai materi kelas dan materi lapangan, diantaranya Peraturan Baris Berbaris (PBB), Pengetahuan Pioneer, Wawasan Kebangsaan, Wawasan Nusantara, Kewaspadaan Nasional, Mental Juang dan Proxy War.

Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang dilaksanakan STPP Malang dalam membentuk karakter dan melatih kepemimpinan, kepekaan sosial, dan kemandirian serta kedisiplinan bagi mahasiswa baru STPP Malang.

Sebelumnya STTP Malang merupakan Perguruan Tinggi Kedinasan yang hanya menerima siswa BNS. Namun sejak tahun 2015 sesuai arah kebijakan dari Kementrian Pertanian RI, STTP Malang melakukan transformasi dengan membuka dan menerima mahasiswa dari jalur non BNS, atau mahasiswa yang berasal dari sekolah umum.

Hal itu disampaikan, Wakil Kepala III Bidang Kemahasiswaan dan Alumni STTP Malang, DR Ir Suhirmanto MSi, dalam keterangannya kepada wartawan. “Dengan masuknya mahasiswa non BNS, maka dituntut untuk mampu mentransformasi sikap maupun pengetahuan. Kita bertanggung jawab dalam membentuk sikap dan karakter mahasiswa yang lebih memiliki disiplin, dedikasi dan etos kerja,” jelasnya .

maba2

Dia juga menjelaskan, kegiatan itu ditujukan untuk menanamkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air kepada mahasiswa STPP Malang yang merupakan agent of change dalam segala aspek dari kemajuan suatu bangsa, khususnya dalam mewujudkan pertanian Indonesia yang kuat.

Sementara itu Komandan Diklat Dasar Kepemimpinan STTP Malang, Mayor Inf Dominggus CA Soumokil, menyampaikan, kerjasama ini merupakan bentuk sinergitas antara TNI AD dengan rakyat, sekaligus wujud pembinaan teritorial Divisi Infanteri 2 Kostrad dalam membantu pemerintah terutama dalam bidang ketahanan Nasional di bidang Pangan.

“Untuk mewujudkan kondisi ketahanan pangan yang tangguh, sangat diperlukan ketahanan seluruh aspek kehidupan yang kuat, termasuk salah satu di antaranya adalah para tenaga ahli pertanian yang tangguh dan handal,” jelasnya.

“Nantinya yang kita harapkan, para mahasiswa ini setelah lulus pendidikan, mampu menerapkan kemampuannya dan berperan aktif dalam mendampingi dan menggerakkan masyarakat menuju Indonesia yang berswasembada Pangan,“ tambah Soumokil.

Swasembada Pangan menjadi sangat penting dan mendesak untuk dapat diwujudkan di Indonesia.

Sehingga satuan jajaran Kostrad telah melaksanakan berbagai bentuk kerja sama dengan kementrian dan instansi terkait dalam rangka mendukung kebijakan pemerintah mencapai swasembada pangan, menjaga dan memelihara ketahanan nasional, serta tetap tegak kokohnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.